Kaltimdaily.com, Samarinda – Pendaftaran buat Pilkada Samarinda yang awalnya cuma diikuti satu pasangan calon (bapaslon) dipastikan bakal diperpanjang, bro!
KPU Samarinda resmi buka waktu tambahan buat pendaftaran dari tanggal 2-4 September 2024, setelah dapat petunjuk teknis dari KPU RI.
Perpanjangan ini buat kasih kesempatan ke tujuh partai yang masih bingung menentukan arah dukungan mereka.
Arif Rakhman, Komisioner KPU Samarinda, bilang kalau keputusan ini diambil setelah ngelihat kalau pendaftaran pertama pada 27-29 Agustus kemarin cuma diikuti satu bapaslon doang.
“Sesuai arahan KPU RI, kita buka lagi karena sampai batas pendaftaran cuma ada satu yang daftar,” ungkap Arif pada Senin, 2 September 2024.
Tujuh partai yang masih belum menentukan pilihan mereka itu antara lain: Partai Buruh, Hanura, Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Ummat, dan Partai Perindo.
Nah, suara sah dari ketujuh partai ini sebenarnya total ada 18.145 suara, tapi sayangnya jumlah itu belum cukup buat mereka ngusung bapaslon sendiri.
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini dirilis, syarat pencalonan di Pilkada sekarang berubah jadi minimal 7,5 persen dari total suara sah.
Jadi, bukan lagi 20 persen kursi perwakilan atau 25 persen suara sah partai pemilik kursi. Dari total suara sah di Pileg lalu yang sebanyak 446.091 suara, berarti minimal harus ada 33.456 suara buat bisa mencalonkan diri.
Arif juga kasih tahu kalau di masa perpanjangan ini, ada kemungkinan partai-partai yang udah dukung satu bapaslon bisa aja beralih dukungan dan ngusung calon lain selama memenuhi syarat minimal tadi. “Jadi, masih ada peluang buat yang mau ngubah dukungan,” jelas Arif.
Sampai sekarang, ada 11 partai yang udah resmi dukung Andi Harun-Saefuddin Zuhri. Mereka ini diusung oleh Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, PKS, PAN, Demokrat, PPP, PKB, Gelora, dan PSI pas mendaftar ke KPU Samarinda pada 29 Agustus 2024.
Nah, kalau sampai perpanjangan pendaftaran ini berakhir dan tetap cuma Andi Harun-Saefuddin Zuhri yang mendaftar, maka Pilkada Samarinda bakal jadi pertarungan tunggal.
Artinya, di hari pencoblosan nanti, gambar bapaslon ini bakal bersanding sama kolom kosong.
Tapi Arif masih berharap, “Belum pasti bakal jadi peserta tunggal. Tunggu aja nanti, siapa tau ada yang mau daftar.”
Jadi, kita tungguin aja ya, bro! Siapa tau ada kejutan dari partai lain yang mendadak berubah pikiran dan ikut daftar.
Pilkada Samarinda tahun ini memang penuh drama, siapa tahu ada yang bikin twist di menit-menit akhir! (*)
