HotHukumKalimantan TimurKriminalSamarinda

Penembakan di Depan THM Crown, Eksekutor Diciduk Kurang dari 24 Jam!

Avatar
1207
×

Penembakan di Depan THM Crown, Eksekutor Diciduk Kurang dari 24 Jam!

Share this article
Penembakan di Depan THM Crown, Eksekutor Diciduk Kurang dari 24 Jam!
Kasus Penembakan Crown Samarinda

Kaltimdaily.com, Samarinda – Polisi gerak cepat ngebongkar kasus penembakan sadis yang terjadi depan Tempat Hiburan Malam (THM) Crown, Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kota.

Nggak pake lama, cuma butuh waktu kurang dari 24 jam, pelaku utama yang dikenal dengan nama Ijul berhasil dibekuk!

Ijul, yang jadi eksekutor dalam aksi ini, ditangkap polisi di Perum Bukit Pinang Bahari, wilayah Samarinda Seberang, Senin (5/5/2025) sekitar jam 10 pagi. Aksinya ini bikin seorang pria bernama Dedy Indrajid Putra (35) tewas di tempat. Tragis banget!

Kapolres Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, bilang saat ini udah ada sembilan orang yang ditangkap terkait kasus ini. Tapi polisi belum nutup kemungkinan ada pelaku lain yang masih bebas. “Kami masih dalami, bisa aja ada tambahan tersangka, tergantung hasil interogasi,” kata Hendri, Selasa (6/5/2025).

Dari hasil penyelidikan, ternyata penembakan ini udah dirancang sejak dua bulan lalu. Para pelaku sempat ngumpul buat nyusun rencana matang sebelum eksekusi dilakukan. “Semua udah mereka atur, dari strategi sampai kabur setelah aksi. Niat banget,” lanjutnya.

Motif penembakan ini diduga karena dendam pribadi dan masalah narkoba antara korban dan pelaku. Hendri bilang, motif lengkapnya masih dikembangkan lebih lanjut. “Intinya ini aksi balas dendam,” tegasnya.

Soal senjata, polisi belum bisa kasih kepastian. Tapi dari penampakan fisik, senjatanya mirip revolver model lama. Polisi juga lagi nunggu hasil uji balistik buat pastikan senjata itu rakitan atau asli buatan pabrik.

Baik korban maupun pelaku sama-sama warga Samarinda. Tapi hubungan pribadi keduanya masih digali lebih dalam oleh tim penyidik.

Kasus ini bikin warga Samarinda kaget sekaligus resah. Penembakan terang-terangan di tempat umum jelas bikin rasa aman jadi terganggu. Warga berharap polisi nggak cuma nangkep pelaku, tapi juga bisa mencegah kejadian serupa ke depannya.

Semoga dari kasus ini, jadi pelajaran buat semua pihak bahwa masalah pribadi nggak seharusnya diselesaikan dengan kekerasan. Samarinda butuh rasa aman, bukan aksi koboy yang ngerusak ketenangan kota. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih