ADVDishub SamarindaKalimantan TimurSamarinda

Parkir Pinggir Jalan di SCP, Sorotan Hangat di Kota Samarinda

Avatar
599
×

Parkir Pinggir Jalan di SCP, Sorotan Hangat di Kota Samarinda

Share this article

Kalimdaily.com, Samarinda – Masalah parkir di pinggir jalan masih jadi pembicaraan seru nih di Kota Samarinda, terutama sekarang lagi dibahas sama Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, tentang parkir di Jalan Pulau Irian, depan Mal Samarinda Central Plaza (SCP).

Nah, parkiran liar ini bikin macet lho di jalan! Banyak pengunjung yang enggan parkir di gedung Mal SCP, katanya parkirannya penuh.

Jadinya pada parkir di pinggir jalan sama sama juru parkir liar di sepanjang Jalan Pulau Irian.

Tiopan Henry Manto Gultom, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan pengamat lalulintas Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul), bilang aturan parkir udah jelas. Parkir di pinggir jalan boleh, tapi harus ada kantong parkir yang cukup.

“Tapi masalahnya di Kota Samarinda ini, sebelum otonomi daerah, banyak pusat ekonomi yang pengunjungnya parkir di pinggir jalan, itu udah jadi kebiasaan warga kita. Tapi sekarang udah gak seimbang sama situasi sekarang,” ujarnya pada Senin kemarin.

Dia juga ngerti sih kalo parkir di pinggir jalan udah lama di Samarinda. Tapi dengan kendaraan makin banyak, kebiasaan itu perlu diperbaiki. “Pendapatan daerah juga naik, jadi masyarakat makin bisa beli kendaraan. Dulu parkir di pinggir jalan biasa aja, tapi sekarang udah beda,” kata Tiopan.

Selain itu, menurut dia, Dishub Samarinda punya kuasa penuh buat atur jalan dan trotoar buat pejalan kaki. “Trotoar juga penting, harus ada yang sama buat semua. Jadi kalo ada yang parkir di trotoar itu salah juga,” paparnya.

Dia juga kasih solusi jangka panjang buat masalah ini. “Masyarakat harus parkir di tempat yang bener. Pemerintah juga harus turun tangan, biar swasta sediain kantong parkir di pusat ekonomi. Tapi dengan aturan yang jelas,” ujar Tiopan.

Dishub Samarinda lagi gencar nih ngatur parkir. Setiap sudut jalan diawasi sama Dishub. Tapi, meski ada aturan dan sanksi, masyarakat masih aja sering ngulangin pelanggaran yang sama.

Tiopan juga ngingetin kalo ada budaya yang susah diatur. “Dishub harus terus bekerja keras. Kasih sanksi ke masyarakat. Kalau perlu tulis aturan yang jelas. Lanjutkan regulasi, dan saya yakin Dishub pasti bisa atur hal kayak gini,” tandasnya.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, bilang mereka mau pasang rambu larangan parkir di Jalan Pulau Irian. “Tapi belum bisa karena trotoarnya belum ada, masih kayu aja di atas parit,” katanya.

Dia udah minta izin sama Wali Kota Andi Harun buat bangun trotoar di situ. “Sudah dari tahun lalu, sudah diizinkan Pak Wali Kota, tapi sampai sekarang Dinas PUPR belum bangun trotoar,” pungkasnya. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *