Kaltimdaily.com, Samarinda – Tim Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Samarinda turun langsung ke lapangan buat ngecek tiga proyek strategis Kota Tepian, Senin kemarin. Kegiatan ini dikomandoi langsung oleh Ketua Pansus yang juga Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.
Tiga proyek yang jadi sorotan yaitu pembangunan Terowongan di Jalan Sultan Alimuddin, revitalisasi Pasar Pagi, dan proyek Kolam Retensi buat ngatasin banjir yang udah jadi langganan warga Samarinda. Kegiatan ini juga diramein sama anggota DPRD lainnya, plus didampingi jajaran Dinas PUPR.
Proyek pertama yang ditinjau adalah Terowongan Sultan Alimuddin. Kata Deni, pengerjaan fisiknya udah hampir kelar, tinggal nunggu pengujian air dan proses izin keselamatan dari Kementerian. Targetnya sih akhir April ini udah tuntas.
Lanjut ke Pasar Pagi, Pansus cukup puas sama progresnya. Tahap pertama udah beres dengan anggaran Rp290 miliar, sementara tahap kedua baru jalan 10 persen. Fokusnya sekarang ke instalasi MEP dan finishing bangunan. Nantinya, pasar ini bakal tampil lebih modern dengan eskalator dan lahan parkir luas.
Terakhir, mereka mampir ke proyek Kolam Retensi. Meski nggak banyak omongan di lokasi, tapi proyek ini udah masuk 98 persen progres tahap awal. Harapannya, kolam ini bisa jadi solusi jangka panjang buat nutup buku masalah banjir di kota.
Deni juga tegasin, kunjungan ini bagian dari tanggung jawab DPRD buat ngawasin langsung dana daerah. Semua proyek harus tepat sasaran dan sesuai janji, apalagi ini pake duit rakyat.
Pansus janji bakal terus ngawal proyek-proyek ini sampai kelar. Harapannya, semua yang udah dibangun bisa langsung dirasain manfaatnya sama warga. Bukan cuma megah di atas kertas, tapi beneran berdampak di lapangan.
Kalau semua proyek ini sukses, Samarinda bisa naik level jadi kota yang nggak cuma nyaman dihuni, tapi juga punya wajah baru yang lebih modern dan bebas banjir. Tinggal masyarakat ikut jaga bareng-bareng biar pembangunan ini nggak cuma jadi momen sesaat, tapi perubahan jangka panjang.
“Sebagai Pansus LKPJ, kami wajib memastikan setiap rupiah dari anggaran digunakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan target pembangunan,” tutupnya. (YN)
