Kaltimdaily.com, Samarinda – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bikin gebrakan baru dengan menguji coba taksi terbang di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7).
Uji coba ini jadi langkah awal untuk menghadirkan transportasi udara yang efisien dan ramah lingkungan di Indonesia.
“Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam,” ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohamed Ali Berawi, dikutip dari Antara.
Uji coba ini menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk mengembangkan teknologi transportasi masa depan.
Berawi menjelaskan bahwa IKN nggak hanya fokus pada pengadaan teknologi, tapi juga pengembangan dan penguasaan teknologi tersebut.
“Kami ingin menciptakan ekosistem inovasi yang terbuka, di mana berbagai pihak dapat berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi taksi terbang,” tambahnya.
Otorita IKN udah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu mitranya adalah Hyundai Motors Company yang ikut mengembangkan prototipe taksi terbang.
Harapannya, uji coba ini bisa jadi pemicu bagi pengembangan industri penerbangan sipil di Indonesia. Berawi optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, taksi terbang udah bisa beroperasi secara komersial.
“Kami akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional taksi terbang. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun regulasi yang mendukung pengembangan transportasi udara perkotaan,” tegas Berawi.
IKN nggak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang teknologi.
Berawi mengatakan bahwa IKN akan menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia.
Otorita IKN juga mendukung tumbuhnya start-up lokal di bidang teknologi transportasi udara dan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi peluang industri teknologi masa depan.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi peluang industri teknologi masa depan,” jelasnya. (*)