Kaltimdaily.com, Samarinda – Kabar baik buat para driver ojol di Samarinda! Pemerintah resmi menetapkan aturan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) buat pengemudi transportasi online. Berdasarkan Surat Edaran Kemnaker Nomor M/3/HK.04/III/2025, THR bakal cair maksimal tujuh hari sebelum Lebaran dengan besaran 20% dari rata-rata pendapatan bersih selama setahun terakhir.
Meski kebijakan ini disambut positif, banyak driver masih bingung soal mekanisme pencairannya. Bahar (42), yang udah enam tahun narik ojol, mengaku senang dengan keputusan ini. “Kalau memang ada THR, pasti sangat membantu. Tapi sampai sekarang masih belum jelas gimana cara dapatnya. Kami masih tunggu kabar dari aplikasi,” katanya saat mangkal di Jalan AW Syahranie, Senin (17/3/2025).
Hal yang sama dirasakan Yuda (35), driver ojol lainnya. Menurutnya, THR ini bisa jadi angin segar, apalagi pas bulan puasa pendapatan nggak stabil. “Orderan biasanya ramai dari malam sampai sahur, tapi siangnya sepi. Kalau THR ini benar-benar cair, pasti sangat berarti buat kami,” ujarnya.
Meskipun begitu, para driver berharap aturan ini nggak cuma sekadar wacana. Mereka ingin kepastian dari perusahaan aplikasi terkait proses pencairan agar bisa menikmati Lebaran dengan lebih tenang.
Sementara itu, sejumlah komunitas pengemudi ojol di Samarinda juga berencana menggelar diskusi bareng untuk mencari solusi jika nantinya ada kendala dalam realisasi THR. Mereka berharap kebijakan ini bisa jadi awal yang baik untuk peningkatan kesejahteraan driver ojol ke depannya. (*)
