Kaltimdaily.com – Kasus kematian Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan di perairan Dermaga Marunda, Jakarta Utara, masih jadi misteri.
Polisi baru aja nemuin fakta mengejutkan soal kondisi mobil Toyota Vios hitam yang dipakai korban. Mobil itu ternyata melaju tanpa ban depan kanan!
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi bilang, berdasarkan analisa CCTV, mobil korban udah nggak ada bannya sejak melintas di Jalan Gunung Sahari.
“Mobilnya jalan cuma pakai tiga ban. Ban depan kanan hilang, tinggal peleknya aja,” ungkap Ade, Rabu (22/1/2025).
Belum jelas nih, apakah bannya dicuri atau emang korban sengaja nyetir tanpa ban depan.
Yang jelas, dari rekaman CCTV, mobil itu melaju pelan banget, cuma 35 km/jam, waktu masuk ke Dermaga Marunda sebelum akhirnya nyemplung ke laut dini hari, Kamis (9/1/2025).
Polisi udah lakukan olah TKP lanjutan bareng tim Puslabfor Bareskrim Polri. Mereka pakai satelit buat ngecek cuaca, kecepatan angin, dan kondisi sekitar saat kejadian.
Hasilnya, nggak ada tanda-tanda kecelakaan sebelum mobil jatuh ke laut.
Brigjen Hendrawan, yang juga eks anggota BIN, ditemukan tewas mengambang oleh nelayan pada Jumat (10/1/2025) petang. Saat evakuasi, polisi nemuin dompet korban berisi kartu anggota TNI dan BIN.
Mobilnya sendiri baru berhasil diangkat dari dasar laut seminggu kemudian, Sabtu (18/1/2025), dengan kedalaman 6 meter dari permukaan.
Kasus ini jadi sorotan karena banyaknya kejanggalan. Apalagi, Hendrawan bukan sosok sembarangan—dengan latar belakang sebagai mantan anggota BIN, pertanyaan soal penyebab kematiannya makin bikin publik penasaran.
Polisi terus menggali fakta-fakta baru untuk mengungkap misteri ini.
Sementara itu, pihak keluarga Hendrawan meminta agar publik nggak berspekulasi dulu. Mereka berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan profesional.
“Kami hanya ingin tahu kebenarannya dan berharap keadilan terungkap,” kata salah satu anggota keluarga. Publik kini menunggu titik terang dari misteri ini. (*)