Kaltimdaily.com – Kisah tragis datang dari Michigan, Amerika Serikat, di mana seorang pria berusia 29 tahun bernama Ian Pritchard meninggal dunia setelah terinfeksi oleh jamur langka. Jamur tersebut merusak paru-parunya dan menyebabkan kerusakan yang tak tersembuhkan.
Ian Pritchard didiagnosis mengidap blastomikosis, sebuah penyakit yang disebabkan oleh jamur yang menyerang dan merusak sistem pernapasannya. Ayah Ian, Ron Pritchard, menggambarkan kondisi paru-paru anaknya seperti keju Swiss yang hancur.
Mereka melakukan segala upaya untuk menyelamatkan Ian, dan ia dirawat di rumah sakit Detroit. Namun, pada Sabtu (3/2), semua alat bantu yang menjaga Ian tetap bernapas dicabut, dan ia meninggal dunia. Infeksi jamur yang mematikan membuat paru-paru Ian tak bisa diselamatkan lagi.
“Ini merusak paru-paru Ian hingga tak bisa diperbaiki lagi,” ungkap keluarga Pritchard.
Blastomikosis adalah penyakit yang ditularkan melalui spora jamur blastomyces yang terhirup. Jamur ini umumnya hidup di tanah lembab, kayu, dan dedaunan membusuk di wilayah Midwest dan Selatan.
Ron Pritchard memperingatkan bahwa jamur ini dapat ditemukan di mana-mana, dari udara, pepohonan, dedaunan basah, hingga tanah dan lumpur. Infeksi biasanya berkembang dalam waktu dua hingga 15 minggu, dan gejalanya melibatkan demam, batuk, sesak napas, dan nyeri otot.
Meskipun belum ada obat khusus untuk blastomikosis, penyakit ini dapat diobati dengan obat antijamur seperti Itraconazole. Namun, biaya pengobatan yang mencapai $7.000 per bulan menjadi beban berat bagi keluarga Ian Pritchard. #JamurLangka #Blastomikosis #IanPritchard (*)