Kaltimdaily.com, Bola – Manchester City vs Monaco berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam laga penyisihan grup Liga Champions 2025/26 di Stade Louis II, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. Hasil ini memperpanjang catatan buruk The Citizens yang sudah setahun penuh tak mampu meraih kemenangan tandang di ajang Eropa.
City sebenarnya tampil dominan di babak pertama. Erling Haaland menjadi bintang dengan mencetak dua gol, masing-masing lewat flick cerdas menit ke-14 dan sundulan hasil umpan Nico O’Reilly jelang turun minum. Monaco sempat memperkecil kedudukan melalui sepakan jarak jauh Jordan Teze, namun City tetap menguasai jalannya pertandingan.
Phil Foden dan Tijjani Reijnders hampir menambah keunggulan, sementara Haaland nyaris mencetak hattrick. Sayangnya, kegagalan memanfaatkan peluang membuat City harus membayar mahal di menit akhir pertandingan.
Kontroversi muncul ketika wasit Jesus Gil Manzano memberi penalti kontroversial kepada Monaco usai meninjau VAR. Nico Gonzalez dinilai melanggar Eric Dier meski terlihat lebih dulu mengenai bola. Dier yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Gianluigi Donnarumma dan memastikan skor berakhir 2-2.
Situasi panas pun terjadi di pinggir lapangan. Beberapa staf City diusir akibat protes keras, sementara Pep Guardiola menahan diri meski tak menutupi kekecewaannya.
“Kami menyentuh bola dulu, lalu mengenai lawan. Tapi tetap dianggap penalti,” ujar Guardiola kepada TNT Sports.
Haaland juga meluapkan emosi atas hasil tersebut.
“Saya marah, semua orang pasti marah. Kami tidak bermain cukup bagus di babak kedua, tapi tetap saja tidak pantas berakhir seperti ini,” ungkapnya kepada BBC.
Hasil imbang ini membuat City memperpanjang rekor buruk tanpa kemenangan tandang di Liga Champions sejak terakhir kali mengalahkan Slovan Bratislava setahun lalu. Dalam periode itu, City sudah lima kali gagal menang, termasuk melawan Sporting CP, Juventus, PSG, dan Real Madrid.
Di sisi lain, Monaco mendapat kejutan positif dengan keberhasilan Eric Dier sebagai algojo penalti. Pelatih Adi Hutter menyebut keputusan memberi tanggung jawab kepada Dier sangat tepat.
“Dia mengambil tanggung jawab di momen penting, dan melakukannya dengan fantastis,” kata Hutter.
Dengan jadwal padat di Premier League dan Liga Champions, Manchester City dituntut segera memperbaiki konsistensi, terutama di laga tandang. Guardiola perlu mencari solusi cepat jika ingin menjaga peluang bersaing di kompetisi Eropa musim ini. (*)