Kaltimdaily.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) langsung tancap gas dengan ikut nerapin kebijakan nasional dari Presiden Prabowo Subianto.
Hasilnya, Koperasi Merah Putih resmi dibentuk di 237 desa dan kelurahan. Tujuannya? Jelas, biar masyarakat desa makin mandiri secara ekonomi dan bisa hidup lebih sejahtera.
Langkah ini dibahas dalam rapat koordinasi bareng lintas OPD, camat, kepala desa, dan kelurahan pada Selasa (10/6).
Bupati Kukar, Edi Damansyah, minta banget biar para kades ngawal penuh jalannya koperasi ini. Tapi, jangan sampai BUMDes dilupain ya!
“Koperasi Merah Putih ini hadir buat masyarakat, dikelola sama warga juga. Tapi ingat, BUMDes juga harus tetap jalan,” kata Edi tegas.
Edi bilang, koperasi ini bisa jadi penggerak utama ekonomi kerakyatan, dan harus dikelola serius barengan BUMDes.
Sekarang aja, banyak BUMDes di Kukar yang udah rutin nyetor pemasukan buat PADes.
Biar gak ada rebutan usaha, Edi minta camat dan satgas koperasi di desa turun langsung ngawal.
Apalagi kalau bisa bantu petakan potensi lokal—mulai dari pertanian, kuliner, kerajinan, sampai pariwisata—biar Koperasi Merah Putih makin tajir dan tepat sasaran.
Kehadiran Koperasi Merah Putih bukan cuma formalitas.
Ini jadi salah satu cara cerdas Kukar buat wujudin ekonomi inklusif dan merata. Apalagi dengan dorongan langsung dari pemerintah pusat, tinggal komitmen daerah buat nyalain mesinnya.
Kalau kades, camat, dan warga bisa solid, bukan gak mungkin Kukar jadi contoh nasional soal tata kelola koperasi desa.
Yuk, bareng-bareng wujudkan desa mandiri lewat Koperasi Merah Putih! (*)
