BalikpapanKalimantan Timur

Krisis Perumahan Subsidi di Kaltim Makin Parah, Masyarakat dan Pengembang Terjepit

Avatar
1520
×

Krisis Perumahan Subsidi di Kaltim Makin Parah, Masyarakat dan Pengembang Terjepit

Share this article

Kaltimdaily.com, Balikpapan – Krisis perumahan bersubsidi di Kalimantan Timur semakin mengkhawatirkan. Kuota rumah murah bersubsidi yang disediakan pemerintah untuk tahun 2024 sebanyak 166 ribu unit telah habis, padahal tahun belum berakhir.

Kondisi ini membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan para pengembang berada dalam posisi sulit.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kaltim, Sunarti Amirullah, mengungkapkan ketiadaan kuota rumah subsidi berdampak besar bagi masyarakat yang sangat membutuhkan hunian terjangkau.

Terutama terasa bagi pendatang yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim, di mana kebutuhan perumahan meningkat drastis seiring lonjakan populasi.

“Banyak keluarga yang sebelumnya berharap memiliki rumah kini harus menelan kenyataan pahit bahwa impian mereka semakin jauh,” ujarnya, Selasa (6/8/2024).

Krisis ini juga memukul para pengembang yang telah membangun stok rumah murah. Tanpa kuota, mereka harus menanggung beban bunga bank yang terus berjalan, sementara penjualan rumah terhenti.

Banyak rumah yang telah dibangun kini terbengkalai, tidak terjual, dan mengancam kelangsungan usaha para pengembang.

“Situasi ini bisa menyebabkan lingkungan yang tidak aman dan mempengaruhi nilai properti di sekitarnya,” sebut Sunarti.

Sunarti berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menambah kuota rumah subsidi atau mencari solusi lain guna menjaga keseimbangan hunian yang diperlukan masyarakat.

Dengan perpindahan ibu kota yang semakin dekat, kebutuhan perumahan akan terus meningkat.

“Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa menjadi bom waktu yang berdampak luas, tidak hanya bagi pengembang tetapi juga masyarakat yang berjuang mendapatkan tempat tinggal layak,” tegasnya.

Kaltim, sebagai lokasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini berada di tengah krisis serius di sektor perumahan.

Sunarti menekankan pentingnya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi situasi ini demi kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan usaha pengembang. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *