Kaltimdaily.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, bareng Kadisdik Samarinda, Asli Nuryadin, blusukan ke beberapa sekolah di Samarinda buat ngecek fasilitas belajar, Kamis (tanggal penyesuaian).
Kunjungan ini jadi ajang buat pastiin kalau sarana-prasarana di sekolah-sekolah udah siap bikin pendidikan makin top tahun depan.
Menurut Novan, banyak bangunan sekolah yang udah direnovasi dan tampil fresh banget.
“Syukur, bangunan-bangunan ini udah kelihatan kece lagi. Tapi, kita nggak cuma lihat bangunannya aja, fasilitas lain juga mesti dicek biar belajar makin nyaman,” katanya.
Dalam kunjungannya, Novan juga bahas soal pentingnya upgrade kemampuan guru.
“Kita bakal fokus biar para guru makin jago, dari teknik ngajar sampai cara bikin anak-anak makin semangat belajar,” tambahnya.
Hari itu, mereka ngelihat langsung lima sekolah, yaitu SMPN 4 dan SMPN 5 di Juanda, SMPN 16 dan SMPN 50 di Loa Bakung, sama SMPN 49 di Balik Buaya, Palaran.
Sebagian besar sekolah ini udah direnovasi dan tinggal pastiin fasilitasnya bener-bener oke buat dipakai belajar.
Novan juga nyebut soal sistem zonasi yang kemungkinan masih dipakai di 2025. “Kami belum dapat info baru dari Mendikbud, tapi kelihatannya sistem zonasi tetap jalan,” jelasnya.
Sekolah-sekolah favorit kayak SMPN 4 dan SMPN 5 juga jadi sorotan.
“Sekolah ini mesti siap dari semua sisi, mulai fasilitas sampai aktivitas belajar-mengajarnya,” tambah Novan.
Terkait program dapur umum, Novan bilang pelaksanaannya masih tunggu arahan pusat. “Nanti makanannya bakal dikemas terus dikirim ke sekolah sesuai jadwal belajar. Distribusinya sekitar jam 10 sampai 12 siang,” katanya.
Novan berharap tinjauan ini bisa jadi awal buat ningkatin kualitas pendidikan di Samarinda.
“Sekolah-sekolah ini harus jadi tempat yang nyaman dan aman buat anak-anak belajar,” ujarnya penuh semangat.
Dia juga ngajak semua pihak buat saling kerja sama, dari pemerintah sampai masyarakat, demi bikin pendidikan di Samarinda lebih maju lagi.
“Kita bareng-bareng wujudkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” tutup Novan. (*)