Kaltimdaily.com, Samarinda- Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menyoroti kinerja PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) pasalnya perusahaan Nikel yang terletak di Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga tersebut kembali terbakar pada Kamis (16/5/2024) dan mengakibatkan 3 orang pekerjanya mengalami luka bakar ringan.
Dimana sebelumnya, pada tahun 2023 lalu kebakaran juga melanda PT KFI dan memakan 2 korban dimana satu orang meninggal dunia. Terbaru, dalam rekaman video masyarakat pada Sabtu (18/5/2024) dini hari, ada ledakan-ledakan yang muncul dan api berkobar sangat besar dan masyarakat sekitar merasa resah.
Oleh sebab itu Reza berharap, lagar pihak manajemen PT.KFI atau Smelter Nikel di Sanga-sanga Kutai Kartanegara Kaltim melakukan langkah-langkah yang konkret dan proaktif dalam meningkatkan safety dan penerapan K3 di perusahaannya.
“Ini menjadi perhatian yang serius untuk kita semua karena sudah berapa kali terjadi insiden seperti ini baik kecelakaan kerja dan hal lainnya,” ucapnya
Dirinya juga berharap agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di smelter tersebut, termasuk pemeriksaan terhadap kelengkapan fasilitas proteksi kebakaran, pelatihan bagi para pekerja tentang prosedur keselamatan kerja, serta penerapan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja yang lebih ketat.
“Dengan begitu diharapkan kecelakaan dan kebakaran yang terjadi sebelumnya dapat dihindari, dan lingkungan kerja di Smelter Nikel menjadi lebih aman dan kondusif bagi seluruh pekerjanya,” tutupnya.(*)