Kaltimdaily.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, buka suara soal kasus dugaan pelecehan seksual yang lagi heboh di salah satu sekolah.
Menurutnya, masalah ini udah masuk ke ranah hukum, jadi harus diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, Novan juga ngomentarin aksi demo yang sempat pecah di sekitar sekolah. Katanya, banyak warga yang keberatan karena bikin suasana jadi gaduh.
Apalagi, ada orang tua yang khawatir anak-anak mereka jadi takut buat sekolah.
“Kami dapet laporan dari masyarakat sekitar, mereka ngerasa kurang nyaman dengan demo yang bikin suasana jadi tegang. Sekolah itu tempat belajar, jangan sampai anak-anak malah takut gara-gara situasi kayak gini,” ujar Novan, Rabu (26/3/2025).
Novan bilang, demo itu sah-sah aja sebagai bentuk aspirasi, tapi tetap harus sesuai aturan, termasuk soal izin dan lokasi aksi. Jangan sampai niat menyuarakan pendapat malah bikin ketidaknyamanan di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Pemkot Samarinda udah ambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara pihak yang diduga terlibat. Novan mendukung keputusan ini karena bisa bikin proses penyelidikan berjalan lebih objektif.
“Langkah Pemkot udah tepat. Kalau nanti terbukti nggak bersalah, ya posisinya bakal dikembalikan. Tapi kalau memang ada pelanggaran hukum, harus ada tindakan tegas sesuai aturan,” jelasnya.
Novan berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil, baik untuk korban, keluarga, maupun semua pihak yang terlibat. Menurutnya, dunia pendidikan di Samarinda harus tetap jadi tempat yang aman dan nyaman buat para siswa.
Selain itu, ia juga mengingatkan semua pihak buat lebih berhati-hati dalam menangani kasus sensitif seperti ini.
Jangan sampai informasi simpang siur bikin suasana makin panas. DPRD bakal terus memantau perkembangan kasus ini biar proses hukum berjalan transparan dan nggak merugikan siapa pun. (ADV/DPRDSMR/YN)