Kaltimdaily.com – Raja Juli Antoni, Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), akhirnya angkat bicara soal 2.806 hektare lahan di Ibu Kota Nusantara yang bermasalah.
Setelah rapat bareng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Raja bilang mereka sudah siapkan program Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus buat warga yang masih nempatin lahan itu.
Raja jelasin kalau program PDSK Plus bakal beda-beda tergantung kondisi daerahnya. “Tiap daerah punya masalah sendiri-sendiri. Ada yang direlokasi, dibangunin rumah tapak atau rusun, buat kebun diganti tanam tumbuhnya atau perkebunannya, semua tergantung dan nggak bisa disamain,” katanya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
Menurut Raja, beda sama Plt Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, program ini nggak perlu Peraturan Presiden (Perpres). Basuki sebelumnya bilang perlu dua Perpres buat atasin masalah lahan di IKN: satu buat PDSK Plus dan satu lagi buat kepastian hukum lahan di IKN.
“Insyaallah tanpa Perpres, dengan alat hukum yang ada sekarang itu udah bisa jalan,” tambahnya.
Sebelumnya, Basuki juga udah siap selesain masalah pembebasan lahan seluas 2.086 hektare di IKN yang sempet bikin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kesel.
“Pak Raja bilang perlu Perpres buat penyelesaiannya. Ada dua hal yang butuh Perpres. Perpres buat pengadaan 2.086 hektare dengan PDSK Plus. PDSK Plus ini bisa renovasi, bisa bikinin rumah, tergantung musyawarah sama masyarakat,” jelas Basuki di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
“Arahan Presiden, utamain kepentingan masyarakat. PDSK Plus bakal dilaksanain, Perpres lagi disiapin Pak Raja bareng Setneg,” tutupnya.
Kita lihat aja nih gimana kelanjutannya. Bakal jadi drama seru di Ibu Kota Nusantara! (*)
