Kaltimdaily.com, Samarinda – Presiden Jokowi resmi buka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda, guys!
Acara keren ini dihelat di Stadion Gelora Kadrie Oening dan bikin suasana makin pecah.
Dari pantauan, Jokowi tiba di lokasi acara pada Minggu (8/9/2024) sekitar jam 18.24 WIB. Begitu doi datang, langsung disambut meriah sama hadirin.
Suara gemuruh dari para penonton gak berhenti, bikin suasana tambah seru!
Jokowi tampil keren pakai baju adat Takwo khas Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Gak sendirian, Jokowi ditemani Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang juga ikut hadir di sana. Sumpah, vibes-nya Indonesia banget!
Acara ini makin heboh pas ada pawai dari berbagai provinsi yang ikut tampil. Para peserta pawai pakai baju adat daerah masing-masing, bikin suasana jadi kaya warna-warni budaya Nusantara.
MTQ Nasional ke-30 ini bakal berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 6 sampai 16 September 2024.
Dengan tema ‘Mewujudkan Masyarakat Cinta Alquran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara’, Samarinda jadi pusat acara seru ini. Nah, setelah dibuka sama Jokowi, nanti yang bakal nutup acara ini adalah Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 16 September.
Acara pembukaan MTQ Nasional di Samarinda kali ini gak cuma sekedar ajang kompetisi baca Alquran, tapi juga jadi momen buat ngebangun rasa cinta masyarakat terhadap nilai-nilai luhur agama.
Dengan partisipasi dari berbagai provinsi, acara ini jadi simbol keberagaman Indonesia yang tetap menyatu dalam satu ikatan, Alquran.
Warga Samarinda juga antusias banget, loh! Selain hadir langsung di stadion, banyak yang ikutan meramaikan suasana lewat pawai budaya dan pertunjukan seni daerah. Suasana makin meriah dengan berbagai kegiatan pendukung yang bikin MTQ ini terasa lebih dari sekadar perlombaan.
Dengan konsep acara yang meriah dan penuh makna, MTQ Nasional ke-30 ini diharapkan bisa ngasih dampak positif, bukan cuma buat peserta, tapi juga buat masyarakat luas.
Pesan moral dan religius dari Alquran diharapkan bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kebangsaan yang kuat di tengah-tengah keberagaman Indonesia. (*)