Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Jahidin, nggak mau demokrasi di daerahnya jalan di tempat.
Lewat acara “Penguatan Demokrasi Daerah,” dia ngajak masyarakat buat lebih paham hak-hak mereka dalam pemilu.
Acara ini digelar di berbagai kota dan kabupaten se-Kaltim, termasuk di Yens Delight, Jalan Juanda, Samarinda, Minggu (16/2/2025).
Jahidin menegaskan kalau demokrasi itu nggak bisa jalan tanpa keterlibatan masyarakat.
“Program ini memang dari Badan Musyawarah DPRD Kaltim, tapi buat saya, ini juga ajang buat jaga silaturahmi dengan warga yang udah mendukung dan ikut serta dalam demokrasi kita,” ujarnya.
Di acara ini, Anggota KPU Kota Samarinda, Yustiani, juga kasih pencerahan soal aturan pemilu.
Dia ngejelasin dasar hukum pemilu sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017, yang menjamin hak rakyat buat memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil.
“Pemilu itu cerminan kedaulatan rakyat. Dari presiden sampai DPRD kota, semua dipilih langsung oleh kita. Makanya penting banget buat ngerti hak kita biar bisa ikut pemilu dengan maksimal,” jelas Yustiani.
Warga Samarinda sendiri dapet apresiasi tinggi karena udah ikut serta aktif dalam pemilu dan pilkada terakhir.
Berkat kesadaran mereka, proses demokrasi bisa berjalan lancar dan damai.
Selain itu, dalam diskusi ini juga dibahas soal asas pemilu: Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur, Adil), yang jadi prinsip utama buat pemilu di Indonesia.
Jahidin berharap sosialisasi kayak gini terus dilakukan biar makin banyak warga yang sadar pentingnya demokrasi.
“Kalau kita paham hak-hak kita, pemilu bisa lebih berkualitas. Yuk, jaga demokrasi biar Kaltim makin maju!” pungkasnya.
Dengan makin banyaknya masyarakat yang sadar demokrasi, diharapkan pemilu ke depan bisa berjalan lebih transparan dan berkualitas.
Nggak cuma nyoblos, tapi juga ikut ngawal jalannya pemerintahan biar tetap pro rakyat! (*)
