Kaltimdaily.com – Gengs, kabar penting nih! Harga beras di pasar tradisional Kota Balikpapan masih bikin kantong kita meringis.
Nih, laporan dari Kantor Wilayah V Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan, banyak banget pedagang yang jualan beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Andriyanto, si Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan, bilang harga eceran tertinggi beras kualitas medium seharusnya Rp 10.900 per kilogram. Tapi di pasar, harganya melambung sampai Rp 12.500 hingga Rp 16.000 per kilogram, gilak!
Nah, buat beras kualitas premium, harga eceran tertingginya seharusnya Rp 13.900 per kilogram. Tapi di pasar tradisional? Kamu bisa temuin beras ini di kisaran Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per kilogram. Mahal banget!
Harga beras yang terus merangkak naik ini bikin kita semua kudu waspada, guys. KPPU Balikpapan nggak main-main, mereka terus memantau supaya kenaikan ini bukan ulah spekulan yang bikin persaingan usaha gak fair.
Andriyanto, si bos KPPU Balikpapan, ngasih tau, “Kami secara intens dan terus menerus melakukan pengawasan di lapangan.” Jadi, mereka udah siap bertindak!
Nih, kenaikan harga beras ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stok beras yang berkurang secara nasional, negara-negara yang ngelarang ekspor beras, biaya produksi yang makin tinggi, dan rantai pasok yang nggak efisien.
Kita semua mesti kerja sama, nih, buat tingkatkan produksi padi di dalam negeri. Pemerintah juga harus segera rancang kebijakan jangka panjang buat beras, termasuk tambahin cadangan beras, merevitalisasi lahan pertanian, dan efisiensi rantai pasok beras.
Andriyanto juga berharap bahwa panen padi yang udah dimulai di beberapa daerah kayak Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, bisa nambahin pasokan beras di wilayah Kalimantan.
Semoga bisa ngebantu turunin harga beras yang bikin kantong kita berasa berat, ya! 🍚💰 (*)
#HargaBerasNaik #KPPUBalikpapan