Kaltimdaily.com – Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) baru aja ngebongkar rahasia 16 calon legislatif (Caleg) yang dulu pernah jadi terpidana kasus korupsi.
Tapi, nih, mereka pada tutup-tutupan soal status mereka yang shady itu.
Neni Nur Hayati, bos DEEP, ngegas banget, bilang ke-16 Caleg ini gak mau beri tahu apa-apa soal masa lalu mereka di daftar calon tetap (DCT).
“Hadeh, bikin bete bareng nih! Kita gak bisa kenalan sama rekam jejak Caleg kita di setiap dapil kalau mereka sengaja nutup-nutupin informasi sama KPU,” kata Neni lewat keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Dia tambahin, ada Caleg yang udah pernah terjerat hukum, tapi pura-pura gak ada masalah, padahal jelas-jelas mereka mantan terpidana kasus korupsi.
“Caleg ini gak jujur sama pemilih dari awal. Kalo mereka kebagian jadi Caleg, nanti kerjaannya gimana coba? Kejujuran mereka dipertanyakan banget, apalagi mereka pernah bobol uang rakyat,” omong Neni sambil mikirin masa depan.
Neni jelasin, Caleg yang nutupin statusnya sebagai mantan terpidana kasus korupsi punya niatan jahat buat menangin pemilu 2024. Mereka pengen manipulasi pemilih biar gak tahu sejarah hitam mereka.
“Gila, publik jadi gak tau apa aja tentang rekam jejak Caleg ini, apalagi kalo dia punya sejarah kriminal kayak korupsi yang luar biasa parah,” Neni ungkapkan kekecewaannya.
Dia ngeliat upaya nutupin status mantan terpidana ini bikin masyarakat gak tau apa-apa soal latar belakang Caleg yang bakal mereka pilih.
Apalagi, KPU selalu alasan bahwa Daftar Riwayat Hidup (DRH) termasuk info yang gak boleh dibuka.
“Ya udah lah, berdasarkan itu, DEEP ngebutuhin KPU buat jadi jujur dan buka kartu. Transparency dan akuntabilitas itu penting, termasuk membuka DRH Caleg yang gak mau buka datanya biar jadi info publik dan gak sembunyi-sembunyiin status mantan terpidana kasus korupsi,” tegas Neni. (*) #kpk #korupsi #deep #indonesia #viral