Kaltimdaily.com, Samarinda. – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, buka suara soal kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya ke awak media Kaltimdaily, dia bilang kalau agenda utama acara itu fokus ke pemaparan dari Kemendagri tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), perubahan APBD, dan berbagai aturan lainnya.
“Di Bimtek kemarin, Kemendagri ngasih banyak materi penting soal LKPJ, APBD, dan cara membedah anggaran biar sesuai standardisasi kementerian,” kata Novan, Selasa (26/03/2025).
Menurut Novan, materi yang disampaikan jadi bekal penting buat DPRD Samarinda dalam menyusun anggaran ke depan. Mereka harus memastikan semua proses sesuai aturan yang berlaku.
“Kita dapat banyak masukan biar proses penganggaran makin rapi dan sesuai regulasi. Itu yang jadi perhatian utama,” tambahnya.
Selain itu, dia juga menegaskan kalau pembahasan LKPJ udah lengkap dan siap dibawa ke rapat paripurna.
Semua hal yang perlu dibedah akan dipelajari lebih dalam, bukan cuma dari sisi progres, tapi juga aspek lainnya sesuai petunjuk aturan.
“Di rapat paripurna nanti, kita harus ngerti betul apa aja yang perlu dikupas di dalam LKPJ. Jadi, bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar dicek sesuai aturan,” jelas Novan.
Selain soal LKPJ, Novan juga mengingatkan pentingnya patuh sama aturan normatif, termasuk dalam menentukan waktu yang pas buat membahas perubahan APBD.
“Semua harus sesuai aturan, termasuk kapan waktu yang pas buat bahas APBD perubahan,” tutupnya.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan anggota DPRD Samarinda bisa lebih paham dan maksimal dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam hal anggaran dan pengawasan.
Ke depan, DPRD bakal makin kritis dan detail dalam membahas kebijakan, supaya anggaran kota bisa digunakan dengan lebih tepat sasaran. (ADV/DPRDSMR/YN)