Kaltimdaily.com, Samarinda – Buat ngatasi perubahan iklim dan ngurangin polusi udara di Samarinda, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulita Manalu, lagi gencar usulin pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) dengan anggaran Rp 110 miliar.
“Kalo penggunaan kendaraan pribadi berkurang, otomatis polusi dari kendaraan pribadi juga berkurang, diganti sama kendaraan umum berbasis massal,” kata Manalu lewat telepon, Senin (27/5/2024).
Dishub Samarinda rencananya bakal realisasiin BRT ini tahun 2025, kalo dapet lampu hijau. “Kami bakal presentasiin rencana ini ke wali kota, harapannya bisa beli bus sendiri,” tambahnya.
Sebagai referensi, Dishub Samarinda udah sempet ngunjungin Aceh tanggal 2 Mei lalu buat pelajarin sistem manajemen dan operasional layanan angkutan massal di Kota Banda Aceh.
Dishub berharap, pengadaan BRT bakal bikin warga makin sering pake kendaraan umum. Misalnya, anak-anak SD dan SMP dianjurkan buat naik angkot atau BRT dari halte terdekat, bukan dianterin langsung pake kendaraan pribadi.
Langkah lainnya, Dishub bakal keluarin Surat Keputusan Wali Kota tentang larangan parkir di tepi jalan buat kendaraan roda empat dan dua, serta ngeluarin program “one day one public transport”.
“Buat penyedia layanan, ini jadi keharusan. Kalo ada macet, warga bisa pilih naik angkutan umum daripada terjebak macet pake kendaraan pribadi,” jelasnya.
Tapi, pengadaan BRT ini bikin Dishub punya peran ganda, sebagai regulator dan operator.
“Karena belum ada UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), beban kerja bakal nambah. Beban kerja ini harus dihitung dengan cermat,” katanya.
Selain keterbatasan anggaran dan belum terbentuknya UPTD yang bakal ngurus tujuh trayek dan enam feeder yang direncanain, subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan pengadaan lahan buat pembangunan pool bus juga jadi kendala.
“Banyak hal yang perlu dipertimbangin kalo kita beli bus sendiri, tergantung keputusan wali kota. Pertimbangan-pertimbangan ini bakal kami sampaikan ke wali kota,” ungkapnya.
Sebagai contoh, rute BRT yang direncanain adalah dari Terminal Lempake ke Bandara APT Pranoto, dengan titik awal di Terminal Lempake, menuju Bandara APT Pranoto, dan kembali lagi ke Terminal Lempake.
Jadi, siap-siap ya warga Samarinda! BRT bakal hadir buat ngurangin polusi dan macet di kota kita tercinta! (ADV/DISHUBSAMARINDA)