Wah, ada kabar kurang sedap nih! Lagi-lagi, Indonesia kena kasus kebocoran data.
Kali ini yang bocor katanya nomor pokok wajib pajak (NPWP). Bahkan, data yang bocor termasuk milik Presiden Jokowi, anak-anaknya Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.
Gak cuma mereka aja, sejumlah menteri juga jadi korban!
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan lagi sibuk nih, bro! Mereka sedang mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP yang ramai diomongin.
Hal ini pertama kali mencuat setelah Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, ngepos tangkapan layar dari Breach Forums di akun X-nya.
Dia bilang, ada sekitar 6 juta data NPWP yang diperjualbelikan sama akun bernama Bjorka Harganya? Rp150 juta, bro!
Yang bikin geger, data yang bocor katanya termasuk punya Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, bahkan sejumlah menteri seperti Menkominfo Budi Arie, Menkeu Sri Mulyani, dan beberapa menteri lainnya.
Indonesia lagi-lagi dihantam isu serius soal kebocoran data. Kali ini, dugaan menyebut bahwa data nomor pokok wajib pajak (NPWP) bocor dan diperjualbelikan di dunia maya. Informasi ini mencuat lewat unggahan dari Teguh Aprianto, seorang pakar keamanan siber.
Dalam unggahannya, Teguh membeberkan bahwa ada sekitar 6 juta data NPWP yang bocor dan dijual di Breach Forums. Data tersebut dijual seharga Rp150 juta, dan di antaranya, ada data milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, serta beberapa menteri penting di kabinet Indonesia.
Yang lebih mengejutkan, selain NPWP, data yang bocor ini juga meliputi NIK, alamat, nomor HP, email, dan data penting lainnya.
Gak heran kalau kabar ini bikin geger jagat maya dan banyak pihak mulai mempertanyakan keamanan data di Indonesia.
DJP Kementerian Keuangan langsung turun tangan setelah kabar ini menyebar luas.
Mereka sedang melakukan pendalaman terkait kebenaran kebocoran tersebut. *Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, bilang bahwa tim teknis mereka sedang mengusut kasus ini. Tapi, hingga sekarang, keaslian data yang bocor tersebut masih belum bisa dipastikan.
Di sisi lain, nama-nama besar seperti Menkominfo Budi Arie, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan beberapa menteri lainnya disebut-sebut juga ikut jadi korban.
Meski belum ada keterangan resmi dari pemerintah soal ini, pastinya kebocoran data ini jadi alarm keras soal perlindungan data pribadi di negeri ini.
Kasus kebocoran data yang melibatkan nama-nama besar ini membuat masyarakat makin waspada, terutama terhadap keamanan informasi mereka sendiri.
Semua pihak berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan langkah pencegahan yang lebih ketat bisa diterapkan buat melindungi data pribadi. (*)