Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, kasih lampu hijau penuh buat proyek pembangunan cold storage berkapasitas 120 ton yang diinisiasi Dinas Perikanan Samarinda. Dukungannya ini disampaikan langsung di ruang kerjanya, Senin (14/4/2025), pas ngobrol bareng wartawan soal pentingnya jaga ketahanan pangan di kota tercinta.
Menurut Sani, tempat penyimpanan ikan dalam jumlah besar emang udah jadi kebutuhan mendesak. Apalagi, belakangan ini harga ikan layang makin mahal gara-gara stoknya langka di pasaran. Makanya dia salut banget sama inisiatif Dinas Perikanan yang dipimpin Achmad Fauzi Irawan, yang punya rencana bikin cold storage di kawasan Harapan Baru, Loa Janan Ilir.
“Kapasitasnya harus di atas 100 ton, dan itu udah disiapin. Kita enggak bisa terus-terusan ngandelin cold storage punya Pemprov. Kebutuhan lokal harus kita jaga sendiri,” ujar Sani dengan tegas.
Sani juga ungkap tiga alasan utama kenapa proyek ini penting banget: pertama, buat ngerem inflasi; kedua, ningkatin konsumsi ikan warga; dan ketiga, bantu program ketahanan pangan yang bisa juga cegah stunting. Jadi, bukan cuma soal ikan aja, tapi menyentuh ke banyak aspek kehidupan masyarakat.
Kalau cold storage ini udah jalan, bahan pangan kayak ikan bisa disimpan lebih lama, didistribusikan lebih stabil, dan pastinya nggak bikin panik masyarakat tiap harga melonjak. Menurut Sani, ini juga sejalan sama program nasional yang lagi digencarkan Presiden Prabowo soal distribusi pangan yang aman dan merata.
Dia juga wanti-wanti Pemkot buat jangan kebanyakan wacana. “Ini program bagus, jangan disimpen doang di atas meja. Harus langsung digarap,” tegasnya.
Sementara itu, Achmad Fauzi Irawan dari Dinas Perikanan nyebutin kalau cold storage 120 ton ini ditargetin rampung dan bisa beroperasi akhir tahun 2025. Nggak cuma ruang penyimpanan, tapi juga ada area bongkar muat lengkap yang akan dikelola langsung sama Pemkot Samarinda.
Harapannya sih, dengan hadirnya fasilitas ini, harga ikan jadi stabil, distribusi makin rapi, dan tentu aja bisa nambah pemasukan buat daerah lewat PAD. Nggak cuma solusi jangka pendek, tapi ini juga jadi strategi jangka panjang buat jaga ketahanan pangan di Samarinda.
Kalau semua pihak serius, proyek ini bisa jadi game changer buat sektor pangan di Samarinda. Masyarakat bakal lebih tenang, nelayan makin semangat, dan pasar ikan pun nggak lagi fluktuatif.
Semoga aja pembangunan cold storage ini beneran dikebut, dan enggak cuma jadi janji manis doang. Warga udah nunggu hasil nyata, bukan sekadar rencana di atas kertas! (ADV/DPRDSMR/YN)