Kaltimdaily.com – Udah sembilan hari berlalu, bayi yang ‘unexpected’ alias tiba-tiba lahir di kamar mandi, dipopulerkan sama remaja 15 tahun di Samarinda Seberang, masih terus dijagain di RSUD Inche Abdoel Moeis, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kabar baiknya nih, meski masih perlu perawatan, bayi perempuan ini udah nggak perlu alat bantu pernafasan lagi, loh. Kondisinya jadi lebih stabil. Tapi, dia masih harus diawasin karena baru aja operasi luka sayatan di lehernya.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, lewat Kapolsek Samarinda Seberang, AKP Izdiharuddin Faris, nyampaikan kabar ini. Jadi, anak kecil ini udah membaik.
Nah, soal nasib sang remaja ibu bayi ini, rencananya bakal di-Diversi, alias diselesaikan di luar peradilan pidana. Keputusan ini bakal diambil sesuai pertimbangan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Samarinda.
Diversi ini mungkin jadi opsi karena masukan dari Kejaksaan, Bapas, dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Dinsos. Mereka lagi ngebahas semua ini.
Tapi, penting dicatat, Diversi ini nggak berlaku buat si pemuda yang ngehamilin anak remaja 15 tahun ini.
Kok? Soalnya, orangtuanya masih keberatan dan yang melapor malah bapak dari si remaja. Lagian, si cowok udah 19 tahun atau udah dewasa, jadi aturannya beda.
Intinya, kasus ini masih jadi perbincangan serius. Kita doain semoga bayi ini cepet sembuh dan semoga semuanya bisa ketemu solusi yang terbaik! 🙏👶✨
