Kaltimdaily.com, Samarinda – Biar Pilkada 2024 di Samarinda bebas drama dan hoaks, Bawaslu Kota Samarinda ngajak media buat main peran penting.
Lewat acara keren bertema “Peran Media dalam Menangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian di Pilkada 2024”, mereka kumpul di Bagio’s Café, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (20/11/2024).
Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, langsung buka acara dengan pesan penting soal tanggung jawab media.
“Media itu nggak cuma nyebarin berita, tapi juga benteng pertama buat nangkal hoaks dan ujaran kebencian yang bikin rusak demokrasi,” katanya.
Acara ini rame banget! Mulai dari sesi pemaparan materi sama Ketua PWI Kaltim, Abdul Rahman, yang ngejelasin hubungan media sama politik, sampai diskusi interaktif yang seru abis.
Peserta dari media lokal dan tokoh masyarakat dapet kesempatan buat curhat soal tantangan mereka menangkal hoaks, terutama di era digital yang makin liar.
Abdul Rahman ngingetin, “Media sosial sering banget bikin realitas jadi bias. Makanya, media mainstream harus bisa ngebalance informasi biar masyarakat nggak termakan propaganda.”
Bukan cuma itu, Abdul Muin juga ngajak semua pihak buat kerja bareng, mulai dari Bawaslu, media, sampai masyarakat.
“Kolaborasi ini penting banget, biar Pilkada jadi lebih demokratis dan jauh dari pelanggaran. Kita pengen pemimpin yang bener-bener representasi rakyat, bukan hasil kampanye hitam,” tegasnya.
Acara ini ditutup dengan deklarasi bareng-bareng buat lawan hoaks dan ujaran kebencian. Media, tokoh masyarakat, dan Bawaslu komit buat terus aktif ngawasin jalannya Pilkada.
Mereka yakin, kolaborasi yang solid bisa bikin Samarinda jadi contoh Pilkada damai dan bersih.
Pilkada 2024 emang tantangan besar, apalagi di tengah era digital yang penuh godaan hoaks.
Tapi dengan niat baik dan kerja sama semua pihak, Samarinda bisa nunjukin kalau pemilu itu bisa tetap elegan dan berkualitas. Let’s make Pilkada keren, guys!