Kaltimdaily.com – Anies Baswedan, Capres nomor urut 01, tiba di Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur, pada Rabu malam (10/1).
Kedatangannya ini dalam rangka menghadiri kampanye di Kota Samarinda pada hari berikutnya.
Dalam pernyataannya, Anies menyampaikan kebahagiannya bisa sampai di Samarinda dan berharap acara kampanyenya berjalan lancar. Meskipun jarak Samarinda dengan Ibu Kota Nusantara tidak terlalu jauh, sekitar 3 jam perjalanan darat dalam kondisi normal, Anies memilih fokus bertemu langsung dengan masyarakat Samarinda.
“Saya berkampanye untuk bertemu dengan masyarakat. Jadi, datang di kota-kota, memang tidak semua kita mendatangi semua lokasi,” ungkap Anies. Dalam kunjungannya kali ini, dia berharap dapat bersama-sama dengan masyarakat di sekitar Samarinda.
Anies juga memiliki agenda bersilaturahmi dengan ulama di Samarinda, blusukan di Pasar Segiri, menghadiri undangan makan siang di Kerajaan Kutai Kartanegara, dan menyapa anak muda Samarinda dalam acara “Desak Anies.”
Namun, pertanyaan muncul: Mengapa Anies tidak mampir ke Kawasan Strategis Industri Kaltim (IKN)? Meskipun tidak memberikan jawaban eksplisit, pilihan Anies untuk fokus pada interaksi langsung dengan masyarakat Samarinda menunjukkan upayanya untuk mendengar suara rakyat secara lebih personal.
Sebagai seorang calon presiden, Anies memilih pendekatan yang lebih akrab dengan mengunjungi berbagai tempat di Kaltim, termasuk blusukan di pasar dan menghadiri undangan makan siang di lingkungan kerajaan setempat. Hal ini mencerminkan strategi kampanye yang lebih dekat dengan gaya hidup milenial, di mana keterlibatan langsung dengan komunitas dianggap lebih bernilai daripada kunjungan ke kantor atau proyek besar.
Ketika Desak Anies, acara yang bertujuan menyapa anak muda Samarinda, menjadi bagian dari agenda kampanyenya, Anies Baswedan terlihat ingin membangun konektivitas dengan generasi muda, menyampaikan pesan-pesan kampanye yang lebih relevan dengan isu-isu yang mereka hadapi.
Dengan mengutamakan kehadiran di tengah-tengah masyarakat, Anies Baswedan mencoba menyampaikan pesan kampanyenya secara lebih personal dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari warga Samarinda, sesuai dengan semangat kampanye milenial yang lebih mengedepankan kebersamaan dan partisipasi langsung dari masyarakat. (*)