IKNKalimantan Timur

Anggaran IKN Tahap II Aman, Siap Gaspol Lagi!

Avatar
747
×

Anggaran IKN Tahap II Aman, Siap Gaspol Lagi!

Share this article

Kaltimdaily.com, IKN – Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, ngeyakinin kalau anggaran buat pembangunan IKN tahap II masih sesuai dengan hasil Ratas bareng Presiden Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025.

Abis ikut Ratas lanjutan di Istana Kepresidenan, Senin (3/2/2025), Basuki bilang kalau Presiden udah minta Otorita IKN buat bersurat ke Kementerian Keuangan biar kepastian anggarannya jelas.

Soalnya, Instruksi Presiden (Inpres) Tahun 2025 Nomor 1 soal efisiensi belanja dibuat sebelum Ratas kemarin, jadi perlu ada penyesuaian biar nggak bentrok.

Awalnya, anggaran Otorita IKN di DIPA cuma Rp6,3 triliun. Tapi buat mulai pembangunan kawasan yudikatif, legislatif, dan fasilitas pendukung lainnya, butuh tambahan Rp8,1 triliun.

Makanya, Otorita IKN diminta buat bersurat ke Menteri Keuangan biar anggarannya bisa disesuaikan jadi total Rp14,4 triliun.

Nggak cuma itu, dalam Ratas sebelumnya, Presiden Prabowo udah kasih lampu hijau buat alokasi dana Rp48,8 triliun buat kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029.

Artinya, pembangunan ibu kota baru ini tetap jalan dan bakal terus dikebut sesuai target.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga ikut angkat bicara.

Menurutnya, infrastruktur tetap jadi prioritas buat lima tahun ke depan, termasuk buat mendukung swasembada pangan, energi, dan air, plus ningkatin kualitas hidup masyarakat di IKN.

Ke depan, pemerintah bakal makin fokus buat ngejalanin pembangunan dengan strategi yang lebih efisien. Mereka juga bakal ngawal setiap tahap biar proyek ini nggak cuma jalan, tapi juga beneran memberikan manfaat maksimal buat masyarakat.

Jadi, buat yang masih ragu, bisa tenang! IKN tetap lanjut dan siap tancap gas! (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *