Kaltimdaily.com, Tekno – Kabar gembira bagi para pecinta privasi di dunia maya!
Layanan browser Chrome yang dimiliki oleh Google berencana untuk melakukan perubahan besar pada akhir tahun nanti.
Apa perubahan itu? Ya, mereka akan menghapus fitur cookies pihak ketiga dari platformnya.
Google menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mereka untuk menjaga keamanan privasi pengguna. Tentu saja, hal ini akan membuat pengalaman menjelajah internet berbeda, dan tidak terkecuali industri periklanan digital.
Perubahan ini akan mempengaruhi secara signifikan aktivitas internet kita.
Mengapa? Karena cookies digunakan untuk melacak aktivitas pengguna, dan data yang terkumpul dari cookies ini biasanya digunakan oleh pengiklan untuk menargetkan iklannya dengan lebih spesifik.
Dengan menghapus cookies pihak ketiga, tentu saja hal ini akan membuat pengiklan kebingungan.
Mereka tidak lagi memiliki akses mudah ke data pengguna seperti yang mereka miliki sebelumnya. Tanpa cookies, pengiklan kesulitan untuk melacak aktivitas pengguna secara detail di dunia maya.
Kebijakan ini juga akan berdampak pada publisher, yang akan kesulitan dalam menyediakan konten gratis kepada pengguna internet tanpa meminta imbalan apa pun.
Perlu dicatat bahwa kebijakan serupa sudah diterapkan oleh banyak browser lain sebelumnya.
Chrome menjadi yang terakhir dalam daftar tersebut untuk menghapus cookies pihak ketiga dari layanannya.
Sementara Safari milik Apple dan Mozilla Firefox sudah menerapkan kebijakan yang sama bertahun-tahun yang lalu.
Kedua browser raksasa tersebut telah memblokir layanan cookies pihak ketiga secara default, memberikan sinyal positif terhadap privasi pengguna. (*)