Kaltimdaily.com, Samarinda – Kabar kece nih buat warga Samarinda! Wakil Walikota, Rusmadi, kasih apresiasi buat acara keren, yakni Rembuk Stunting yang dianggap sebagai langkah paling kece buat atasi masalah stunting di Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam acara ini, Rusmadi banget menekankan pentingnya ngegabungin program stunting ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Tapi, ini bakal jadi sia-sia dan ga signifikan kalo ga dianggarkan, ga jadi program di Musrenbang,” kata Rusmadi pada Kamis 7 Maret 2024.
Rusmadi menyorot dua pendekatan keren buat tangani stunting. Pertama, ada intervensi spesifik yang fokus ke kesehatan individu dan keluarga, termasuk gizi, sanitasi, dan lingkungan.
“Kalo sukses, bisa banget ngaruh kalo jadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) APBD tahun 2025,” ucapnya.
Yang kedua, ada intervensi sensitif yang ditujukan buat anak-anak, perempuan, calon pengantin (catin), dan ibu hamil lewat pendekatan kesehatan reproduksi dan edukasi seksual.
“Semoga, intervensi ini bisa jadi perlindungan awal buat atasi stunting di masa depan,” harapnya.
Rusmadi berharap banget nih, agar Rembuk ini bisa jadi pemicu diskusi seru antar-sektor, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi masyarakat, perguruan tinggi, swasta, dan organisasi profesi.
“Yuk, kita bersatu buat capai target turunin angka stunting sampe 14 persen di tahun 2025 sesuai instruksi Pusat,” ajaknya.
Terakhir, dia mengajak semua pihak buat berkolaborasi, supaya upaya penanggulangan stunting bisa jalan lebih efektif dan keren.
“Dengan dukungan dan komitmen dari Pemerintah Kota Samarinda, semoga kita bisa capai target turunin angka stunting sesuai rencana,” pungkas Rusmadi.
Semangat buat semua yang terlibat! (*)
#RembukStuntingSamarinda #StuntingNoWay