Kaltimdaily.com, Samarinda – Komunitas UMKM Samarinda, Perisai, baru-baru ini diskusi bareng Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (Diskumi) Kota Samarinda di kantor mereka di Jalan Juanda.
Obrolan ini bahas banyak hal soal perkembangan UMKM, tapi satu topik yang bikin diskusi makin seru adalah soal sulitnya nyari jasa pembuatan kemasan berkualitas dengan harga terjangkau di Samarinda.
Catur, owner Roomys Cake & Bakery, langsung curhat soal masalah ini. “Kenapa sih di Samarinda nggak ada bisnis pembuat kemasan yang bagus tapi murah? Saya sampai beli dari Malang, harganya Rp 5.000 per pcs. Kalau pun ada di Samarinda, kualitasnya masih kalah jauh,” curhatnya.
Nggak tinggal diam, Mohammad Rizal, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro, kasih tanggapan.
Menurutnya, masalah ini udah jadi perhatian pihak Dinas, tapi kendalanya ada di harga mesin produksi kemasan yang mahal banget plus biaya perawatannya tinggi.
“Butuh banget dukungan investor untuk bikin bisnis kayak gini jalan,” jelas Rizal.
Meski begitu, ada solusi sementara yang lagi dirancang. Pihak dinas bakal coba kerja sama lewat MoU dengan penyedia jasa kemasan di luar daerah.
Dengan begitu, UMKM Samarinda bisa dapat harga lebih murah untuk produksi kemasannya.
Irma, Ketua Perisai, berharap rencana ini bisa segera terwujud.
“Kalau harga kemasan lebih murah, produk UMKM kita juga bisa lebih kompetitif di pasaran,” katanya.
Masalah kemasan emang kelihatannya sepele, tapi dampaknya gede buat UMKM.
Kalau rencana MoU ini sukses, UMKM Samarinda nggak cuma hemat biaya, tapi juga bisa fokus ngembangin produk dan branding mereka.
Kehadiran investor lokal untuk mendukung jasa pembuatan kemasan di Samarinda bisa jadi langkah jangka panjang yang strategis.
Dengan sinergi yang tepat antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta, UMKM Samarinda bisa makin bersinar dan bersaing di pasar yang lebih luas. (*)
