Kalimantan TimurSamarinda

Tragedi ABK Tongkang: Tim SAR Samarinda Temukan Korban Meninggal Dunia

Avatar
597
×

Tragedi ABK Tongkang: Tim SAR Samarinda Temukan Korban Meninggal Dunia

Share this article
Tragedi ABK Tongkang: Tim SAR Samarinda Temukan Korban Meninggal Dunia

Pencarian berat ini berakhir tragis, guys! Tim SAR Gabungan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam hari ketiga pencarian, Minggu kemarin, berhasil menemukan dan mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) tongkang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah jatuh ke Sungai Mahakam.

“Di hari ketiga pencarian ini, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dengan nama Ramadhani Tri (20) dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Kepala Basarnas Provinsi Kaltim, Melkianus Kotta, dalam keterangan tertulis di Samarinda, Minggu.

Korban ditemukan pada koordinat 0°34’59.9″S 117°21’38.0″E, sekitar 22,87 kilometer dari lokasi di mana dia terpeleset dan jatuh dari kapal tongkang di dekat Jembatan Mahkota II Samarinda. Kemudian, korban dievakuasi ke Rumah Sakit AW Syahrani Samarinda.

Sebelum tragedi ini terjadi, Ramadhani, yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sedang membersihkan bagian kapal tongkang. Namun sayangnya, lantai tongkang diduga licin, sehingga dia terpeleset dan jatuh ke sungai.

Melkianus menjelaskan bahwa pada Jumat (15/9) sekitar pukul 11.50 Wita, Ramadhani terpeleset saat membersihkan Kapal Tongkang Sumber Kapuas 211. Sayangnya, dia langsung terseret arus Sungai Mahakam dan tenggelam. Meskipun ada saksi yang melihat kejadian ini, mereka tidak bisa menyelamatkannya.

Waktu itu, rekan kerja korban, yang bernama Riki, berusaha menolong, tapi upayanya tidak berhasil. Kejadian ini langsung dilaporkan ke aparat terkait dan Unit Siaga SAR Samarinda melakukan pencarian hingga korban ditemukan pada hari Minggu.

Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian ini termasuk Unit Siaga SAR Samarinda, Satpolairud Polda Kaltim, SAR Brimob Yon B, Satpolairud Samarinda, KSOP Samarinda, Distrik Navigasi Samarinda, BPBD Samarinda, Disdamkarmat, Kepanduan Pelindo IV, dan Tagana Samarinda.

Mereka menggunakan berbagai peralatan seperti truck personel, rescue D-Max, perahu karet milik Basarnas dan BPBD Samarinda, speed boat Ditpolairud Polda Kaltim dan Satpolairud Samarinda, KN 496 KSOP Samarinda, perlengkapan selam, dan lainnya.

Ini adalah kejadian yang sangat tragis, semoga korban mendapatkan ketenangan di akhir perjalanan hidupnya.

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *