Kaltimdaily.com, Nasional – Tim Hukum Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah menyiapkan pasukan super besar untuk menghadapi gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mereka tidak main-main, dengan menyiapkan 1000 pengacara untuk berdiri di garis depan pertempuran hukum.
Iwan Tarigan, Juru Bicara Timnas AMIN, mengungkapkan bahwa Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir akan memimpin gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.
Dia akan dibantu oleh Ketua Dewan Pakar AMIN, Hamdan Zoelva, dan anggota Dewan Pakar AMIN, Refly Harun.
“Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1.000 orang yang akan support (mendukung) di MK,” ujar Iwan saat dihubungi Wartakotalive.com.
Menurutnya, pengajuan gugatan akan dilakukan di waktu yang tepat, dan pihaknya sudah siap dengan segala data dan bukti kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggaraan pilpres 2024.
“Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap),” jelasnya.
Di sisi lain, Tim Hukum Prabowo-Gibran, yang diperwakilan oleh Yusril Ihza Mahendra, juga tidak ketinggalan dalam persiapan.
Mereka mengaku telah menyiapkan sedikitnya 36 pengacara untuk menghadapi gugatan dari kubu lawan di MK.
Yusril bahkan telah menyiapkan surat kuasa untuk 36 pengacara tersebut, siap menyerahkannya kepada Prabowo jika gugatan dari kubu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan resmi masuk ke MK.
“Sudah dirumuskan, sudah di-draft surat kuasanya, sebentar lagi akan disampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran untuk ditandatangani, ada sekitar 36 orang kan stand by itu,” kata Yusril.
Namun, gugatan tersebut baru bisa resmi masuk setelah pengumuman atau penetapan rekapitulasi penghitungan suara KPU pada 20 Maret mendatang.
Kubu Prabowo-Gibran akan bersiap menjadi pihak terkait dalam pertempuran hukum yang semakin memanas ini. 📜⚖️ (*)
