Kaltimdaily.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, akhirnya buka suara soal video viral siswi SD yang dikeroyok sekelompok pelajar SMP di kawasan Folder Haji Saleh, Loa Janan Ilir.
Kejadian ini bikin publik heboh karena terekam jelas dan tersebar luas di medsos pada Jumat, 2 Mei 2025—pas banget sama momen Hari Pendidikan Nasional.
“Ini parah sih, sedih banget karena kejadiannya pas Hardiknas. Harusnya jadi momen semangat belajar, eh malah ada insiden kayak gini,” ucap Novan, Senin (5/5/2025). Politisi dari Fraksi Golkar itu nggak tinggal diam dan langsung soroti pentingnya pengawasan, baik dari sekolah maupun lingkungan rumah.
Menurut Novan, kasus ini kabarnya dipicu persoalan asmara antar remaja. Tapi yang jadi sorotan utama justru kurangnya kontrol dari orang sekitar.
“Kayaknya ini bukan kejadian dadakan. Harusnya lingkungan sekitar peka dan cepat ambil langkah sebelum makin parah,” tegasnya.
Dia juga wanti-wanti soal pentingnya pendidikan karakter di sekolah. “Belajar itu bukan cuma soal nilai bagus, tapi juga gimana caranya punya attitude yang oke. Kalau karakter kuat, kejadian kayak gini bisa dicegah,” lanjutnya.
Novan juga berharap lingkungan lebih aktif dorong anak-anak untuk ikut kegiatan yang positif. Nongkrong boleh, tapi jangan sampai kebablasan.
“Kalau udah sering ngumpul tanpa arah, itu udah sinyal bahaya. Masyarakat sekitar harus sigap dan peduli,” katanya.
Sebagai penutup, Novan ngajak semua pihak untuk ambil bagian. “Gak bisa cuma sekolah yang bertanggung jawab. Orang tua, tetangga, bahkan temen sebaya juga punya peran penting biar anak-anak kita gak salah jalan,” tutupnya.
Ia juga mengusulkan agar ke depan, ada program edukatif bareng komunitas dan aparat setempat, yang bisa mengajarkan soal empati, pergaulan sehat, dan pentingnya menjaga sikap.
Karena membentuk generasi hebat, bukan cuma soal otak encer, tapi juga hati yang bijak. (YN)
