Kaltimdaily.com, Samarinda – Seorang pemuda berinisial KP (21) di Samarinda bikin geger setelah ketahuan nyelundupin sabu 5 kilogram asal Malaysia.
Niatnya sih ngelabui polisi dengan nyimpen barang haram itu di dalam bungkus minuman merek Milo. Tapi sayang, aksi ini keburu ketahuan.
“Pas kita geledah, ada kresek hitam isinya 5 bungkus Milo. Tapi pas dibuka, isinya sabu 5 kilogram,” kata Kombes Arif Bastari, Dir Resnarkoba Polda Kaltim, Jumat (15/11/2024).
KP diciduk di Gang Langgar, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, Rabu (6/11), setelah polisi dapet laporan dari warga soal transaksi mencurigakan di wilayah itu.
Pelaku yang naik motor sempat gerak-gerik aneh pas mau dihampiri petugas, tapi akhirnya nggak bisa ngelak pas barang bukti sabu ditemukan.
Menurut Arif, KP cuma jadi kurir. Dia dapet tugas buat ambil sabu dari Malaysia, terus dikirim ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Barang haram itu diambilnya di pinggir Jalan Stadion Utama, Samarinda, lewat sistem “jejak” sesuai instruksi DN, pelaku lain yang sekarang masuk daftar buronan polisi (DPO).
“Dia ngaku ini kerjaan pertamanya sebagai kurir, dengan upah Rp 4 juta sekali kirim,” jelas Arif. Namun, meski ngaku baru pertama kali, polisi masih dalemin keterlibatan KP dan nyari pelaku lain yang terlibat di jaringan ini.
Kasus ini makin ngingetin kalau sindikat narkoba terus nyari cara buat lolos dari polisi. Tapi untungnya, aksi cepat petugas gabungan bikin rencana licik ini berhasil digagalkan.
Kombes Arif juga bilang kalau kerja sama antara polisi, pemerintah daerah, dan BNN bakal terus diperkuat buat ngeringin peredaran narkoba di Samarinda dan daerah lainnya.
Dengan tangkapan sabu 5 kilogram ini, pihak kepolisian berharap bisa segera membongkar jaringan yang lebih besar.
Warga pun diajak tetap aktif ngasih info kalau ada hal mencurigakan di lingkungan sekitar, biar kampung-kampung di Samarinda bisa bebas dari jeratan narkoba. (*)