Kaltimdaily.com – Hari Kamis yang penuh semangat menyaksikan ribuan Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) dari 10 Kecamatan di Wilayah Samarinda berbaris keren di Lapangan eks Bandara Temindung, Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka tampil dengan rompi hitam, bertopi hitam, dan baju putih bawahan celana hitam yang bikin pangling mata.
Aksi keren ini terjadi saat PAM TPS mengikuti Apel Gelar Pasukan Penyerahan Bawah Kendali Operasi (BKO) Anggota PAM TPS Se-Kota Samarinda kepada Polresta Samarinda, yang pastinya bikin kamu merinding melihatnya.
Hermansyah, warga Jalan Kemakmuran Gang KNPI Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, ikutan berbaris dengan semangat. Sebagai mantan PAM TPS sejak tahun 2008, dia ngaku, “Di Pemilu sebelumnya, kita harus bertugas sampai 24 jam, capek banget lah, bro. Tapi sekarang, kita tetap semangat!”
Menurut Hermansyah, lancarnya tugas di lapangan tergantung dari ketua atau pemimpin PAM TPS. “Yang berpengalaman pasti lebih oke, cepat selesai. Tapi yang baru, ya mungkin agak lama dikit lah,” katanya sambil nyengir.
Pada Pemilu 2019, Hermansyah hampir nyerah. “Pekerjaan amburadul, pengisiannya juga,” ungkapnya. Tapi di Pemilu 2024 ini, dia senang karena dapet honor Rp700 ribu. “Cukup lah buat makan-makan,” katanya sambil ketawa.
Tanpa ada ramuan khusus, Hermansyah cuma punya trik simpel untuk menjalani tugasnya dengan baik. “Tidur cukup, makan teratur. Gak ada ramuan khusus, bro,” jelasnya.
Sebagai warga Indonesia, Hermansyah siap bikin pesta demokrasi sukses dan bantu tugas negara sebagai PAM TPS. “Saya siap di mana saja dibutuhkan. Mudah-mudahan nanti bisa dapat vitamin atau herbal biar stamina tetap joss,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun berbangga hati karena jumlah anggota PAM TPS di kota ini sudah mencapai 5.200 orang. “Ini sesuai dengan target ideal minimal 2 anggota PAM di setiap TPS. Semoga semua berjalan lancar sampai 23 Februari 2024,” ucapnya optimis.
Andi Harun juga resmi menyerahkan pendayagunaan PAM TPS kepada Bantuan Kendali Operani (BKO) Polri dan TNI. “Ini dilakukan setelah pemerintah melakukan rekrutmen dan pembinaan anggota PAM TPS. Semoga dengan kerja sama yang baik, pemilu kali ini sukses!” tuturnya semangat.
Waspadai Intervensi di Balikpapan
Sementara itu, di Balikpapan, Bawaslu dan Pemerintah Kota Balikpapan juga ngadain Apel Siaga Pengawasan Pemilu yang melibatkan ribuan peserta dari petugas pengawas pemilu se-kota Balikpapan pada Kamis (2/1). Aksi ini digelar di halaman gedung BSCC Dome Balikpapan yang seru abis.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengingatkan peran krusial Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas pemilu. “Jadi PTPS bukan pekerjaan biasa, tapi tugas mulia yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Rahmad Mas’ud.
Di tahun ini, jumlah anggota PTPS di kota Balikpapan mencapai 2 ribu peserta, terdistribusi di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Walikota berpesan agar anggota PTPS menjalankan tugas dengan baik demi kesuksesan pemilu 2024. “Selamat bertugas, PTPS! Jadilah bagian sukses penyelenggaraan pemilu kali ini,” ucap Rahmad Mas’ud semangat.
Ketua Bawaslu Kota Balikpapan, Wasanti, memberikan arahan kepada PTPS yang akan bertugas pada 14 Februari mendatang. Wasanti menekankan agar PTPS bekerja maksimal dalam mengawasi setiap tahapan pemilu, terutama pemungutan dan perhitungan suara di TPS. “PTPS adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung di lapangan, mereka harus tegas dan jaga integritas,” ujar Wasanti.
Wasanti juga mengingatkan agar PTPS tidak terintervensi oleh pihak manapun. “Tolak intervensi dan pastikan netralitas kita. Personil, termasuk PTPS, harus netral,” tegasnya.
Wasanti mewaspadai adanya kemungkinan intervensi dan netralitas terhadap PTPS. Dia berharap PTPS bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab dalam mengawasi pemilu hingga proses perhitungan suara di TPS. “Mereka adalah garda terdepan dalam mengawasi pemilu, terutama dalam pemungutan dan perhitungan suara,” pungkasnya.
