Kaltimdaily.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, ngegas soal pentingnya Rembuk Stunting 2025 digelar sebelum Musrenbang Kota Samarinda yang dijadwalkan pada 27 Maret 2025. Rencananya, Rembuk Stunting ini bakal dilaksanakan 13 Maret 2025.
“Rembuk Stunting ini penting banget biar bisa masuk jadi bagian dari rencana pembangunan kota, terutama buat program penurunan stunting,” kata Novan, Rabu (12/3/2025).
Menurut Novan, masalah stunting ini jadi program prioritas nasional yang wajib didukung semua pihak, termasuk di tingkat daerah.
Makanya, dibutuhkan instrumen dan indikator yang jelas supaya penanganan stunting di Samarinda bisa bener-bener maksimal.
“Ini proses, ya. Baik di tingkat nasional maupun daerah, ada indikator yang harus dipenuhi biar target penurunan stunting tercapai dengan baik,” jelas politisi dari Fraksi Golkar ini.
Novan juga nyorotin pentingnya validasi data. Menurut dia, data yang akurat bakal bikin intervensi tepat sasaran.
“Kita harus pastiin dulu datanya bener. Misalnya, ada anak yang posturnya kecil karena faktor genetik, itu kan nggak bisa langsung dikategorikan stunting. Nah, hal-hal kayak gini yang harus kita bahas bareng,” tambahnya.
DPRD Samarinda bakal terus mantau perkembangan penanganan stunting ini. Novan berharap, lewat Rembuk Stunting, semua pihak bisa kerja sama buat bikin kebijakan yang jelas, akurat, dan bener-bener bisa ngurangin angka stunting di kota ini.
Dengan digelarnya Rembuk Stunting sebelum Musrenbang, diharapkan semua masukan dan solusi bisa dibahas lebih matang.
Jadi, perencanaan pembangunan di Samarinda ke depannya nggak cuma formalitas, tapi bener-bener berdampak buat masyarakat, terutama buat generasi masa depan yang sehat dan bebas stunting. (ADV/DPRDSMR/YN)