Kaltimdaily.com, Samarinda – Dishub Samarinda bareng Satlantas Polresta bikin razia di Jalan Gatot Subroto, Rabu (11/12/2024).
Alhasil, puluhan pengendara motor plus satu mobil kena tilang karena nekat lawan arus meski Sistem Satu Arah (SSA) udah jalan sejak 21 November.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, cerita kalau banyak pengendara ketahuan melanggar aturan. Bahkan, ada yang panik putar balik begitu lihat razia, tapi tetep aja nggak bisa lolos.
“Razia ini buat kasih efek jera. Melawan arus itu nggak cuma melanggar aturan, tapi juga bahaya buat keselamatan,” katanya.
Mayoritas pelanggar alasan klasik, katanya mau cari jalan pintas biar lebih cepet sampai tujuan. Tapi Manalu tegas bilang, alasan kayak gitu nggak bisa diterima.
“Yang penting harus taat aturan, jangan cuma mikir mau gampang,” ujarnya.
Sebagai sanksi, SIM dan STNK pelanggar langsung disita petugas Satlantas. Harapannya, biar mereka kapok dan nggak ulangin lagi kesalahan yang sama. “Kita bakal terus awasi dan tindak yang bandel,” tegasnya.
Razia ini jadi pengingat buat warga Samarinda supaya lebih disiplin di jalan. Peraturan kayak Sistem Satu Arah (SSA) bukan sekadar aturan formal, tapi juga demi keselamatan semua pengguna jalan. Petugas berharap masyarakat mulai sadar pentingnya mematuhi lalu lintas.
Ke depan, Dishub Samarinda rencananya bakal pasang lebih banyak rambu dan tanda khusus buat bantu pengendara memahami aturan.
Selain itu, kampanye tertib lalu lintas juga bakal digencarkan, biar warga makin paham pentingnya keselamatan di jalan raya. (*)