HotTekno

Peretas PDNS 2 Surabaya Bagikan Kunci Dekripsi Gratis, Ancaman Publikasi Data Tetap Mengintai

Avatar
965
×

Peretas PDNS 2 Surabaya Bagikan Kunci Dekripsi Gratis, Ancaman Publikasi Data Tetap Mengintai

Share this article

Kaltimdaily.com, Tekno – Hey Sobat Millennial! Ada kabar mengejutkan dari dunia siber.

Kelompok yang mengklaim sebagai peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, ransomware gang Brain Cipher, akhirnya menepati janjinya dengan memberikan kunci pembuka (dekripsi) data yang mereka kunci, secara gratis!

Informasi ini dibagikan oleh perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole. Dalam unggahan di platform X (dulu Twitter), Stealthmole menyebutkan bahwa Brain Cipher telah mendistribusikan kunci dekripsi secara cuma-cuma.

“Brain Cipher mendistribusikan kunci dekripsi secara gratis,” tulis Stealthmole, Rabu (3/7).

Nggak cuma itu, Stealthmole juga melampirkan tangkapan layar unggahan dari Brain Cipher, yang diduga berasal dari forum gelap.

Dalam forum tersebut, Brain Cipher juga merilis pernyataan tambahan di situs gelap mereka.

“Mereka merilis pernyataan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer, termasuk alasan penyerangan pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka,” ungkapnya.

Di forum tersebut, Brain Cipher juga membagikan tutorial untuk mengunduh kunci dari data yang terenkripsi.

Mereka mengklaim bahwa peretasan ini dilakukan tanpa intervensi dari pihak manapun dan mereka akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang diberikan benar-benar berfungsi.

Setelah konfirmasi, mereka berjanji akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.

Namun, ada ancaman dari Brain Cipher. Mereka akan mempublikasikan data tersebut jika pemerintah Indonesia berdalih memulihkan data secara mandiri atau lewat bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirim.

“Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengatakan bahwa mereka memulihkan data secara mandiri atau bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data,” kata mereka dalam bahasa Inggris.

FYI, PDNS 2 sudah lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware yang mengunci data dari 282 institusi pemerintah pusat dan daerah. Pelaku sempat meminta tebusan sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar untuk membuka kuncinya.

Tapi, Kominfo menegaskan nggak akan membayar tebusan tersebut.

Dan akhirnya, Brain Cipher mengaku akan memberikan kunci dekripsi secara cuma-cuma. Namun, kita harus tetap waspada dengan ancaman publikasi data yang masih mengintai.

Stay safe, Sobat Millennial, dan selalu waspada terhadap ancaman siber! (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply