Acara Pentastik bikin heboh para fans musik melayu metal di Samarinda dan sekitarnya. Sabtu kemarin, pukul 13.00 WITA, pintu masuk udah dibuka, dan tempatnya, GOR Kadrie Oening alias GOR Sempaja, Samarinda, langsung rame banget sama para penonton.
Pentastik punya line-up seru banget buat malam itu. Ada Wali, Repvblik, dan puncaknya, Setia Band bareng Restu Van Houten, anak dari Charlie Van Houten & Mutia Ayu. Mereka sukses bikin Pentastik ‘meledak’ dan buat ribuan penonton goyang-goyang dan bernostalgia.
Panggungnya, sistem audionya, dan pencahayaannya level internasional banget, jadi acara Pentastik bener-bener bikin kita ngerasain konser musik kelas dunia.
Charlie, vokalis Setia Band, dalam penampilannya yang keren banget, cerita kalo Samarinda punya tempat spesial di hati mereka dalam perjalanan karier mereka. Pas mereka masih jadi ST12, Samarinda jadi kota pertama yang mereka kunjungi dalam tur mereka ke seluruh Indonesia. Momen itu bener-bener jadi awal yang keren buat karier mereka sebagai band melayu metal.
“Samarinda emang luar biasa. Ini kota pertama yang begitu terima musik kita waktu kita masih jadi ST12. Dan sekarang, ternyata antusiasme masyarakat Samarinda masih sama kencengnya. Makasih banget,” kata Charlie ke penonton.
Acara dimulai dengan lagu-lagu hits kayak “Cari Pacar Lagi,” “Terlalu,” “Rasa Yang Tertinggal,” “Cinta Tak Harus Memiliki,” dan “Puspa.” Lagu-lagu ini bener-bener bikin penonton merasa baper, bernostalgia, dan nyanyi bareng.
“Waktu yang singkat, tapi mari kita bernostalgia sama lagu-lagu yang jadi kenangan kita semua,” kata Charlie sambil nyanyiin potongan-potongan lagu hits mereka dalam medley, yang langsung bikin ribuan penonton ikutan nyanyi bareng.
Sebelum Setia Band, panggung Pentastik udah dihangatkan sama Wali dan penampilan seru Republik yang mulai jam 19.30 WITA. Pentastik selesai sekitar jam 24.00 WITA.
Ketua Panitia, Dipta, yang juga Direktur Visinesia Live, bilang kalo Pentastik ini beda dari festival musik biasa yang biasanya ada di Indonesia. Dia bilang, ini festival yang jadi hiburan baru dengan musik pop melayu yang jadi budaya populer di Indonesia. Banyak musisi besar dan legendaris dalam genre pop melayu yang tampil di satu panggung festival.
“Pentastik ini yang beda, ini festival yang bakal bikin kamu goyang dan nyanyi sepanjang acara,” katanya.
Sebelum Samarinda, Pentastik udah digelar di kota-kota besar lainnya kayak Bandung, Makassar, Banjarbaru, dan beberapa kota lainnya, dengan penutupan acara di Jakarta.