Kaltimdaily.com, Samarinda – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali dilaksanakan dengan sukses. Program ini bertujuan untuk mengatasi lonjakan harga pangan dan menjaga daya beli masyarakat, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi.
Antrean panjang terlihat di sejumlah lokasi GPM yang dimulai pagi hari. Warga antusias mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, hingga ayam segar yang ludes dalam hitungan jam. Di beberapa titik, harga yang ditawarkan lebih murah hingga 30% dibandingkan harga pasar.
Mulai bulan November 2025, GPM dijadwalkan hadir di 12 titik se-Samarinda. Pemerintah memprioritaskan wilayah permukiman dan kantong-kantong masyarakat yang membutuhkan akses pangan dengan harga terjangkau. Salah satu lokasi yang dijadwalkan berikutnya adalah Kelurahan Mugirejo, yang akan menjadi sasaran program ini.
Kegiatan GPM bukan sekadar transaksi jual beli. Lebih dari itu, ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah dalam memastikan bahan pangan tetap terjangkau di pasar lokal. Sebagai bagian dari komitmen Pemkot Samarinda, GPM diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat di tengah tingginya harga bahan pangan.
Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memastikan program ini berjalan dengan transparan dan efektif. Gerakan ini juga dilaksanakan dengan memperhatikan distribusi yang merata agar seluruh warga, terutama di kawasan yang lebih membutuhkan, dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dengan adanya GPM ini, diharapkan dapat menstabilkan harga pangan di pasar tradisional dan modern serta mendorong ekonomi lokal agar lebih tahan terhadap fluktuasi harga.
Keberlanjutan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Samarinda diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi keluarga. Pemkot Samarinda berencana untuk terus memperluas jangkauan program ini agar seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Program ini bukan hanya solusi sementara, tetapi juga upaya berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di kota ini. (*)















