Kaltimdaily.com, Balikpapan – Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan ngadain pemeriksaan hipertensi di berbagai lokasi, Minggu (9/6/2024).
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, bilang kalau hipertensi tuh penyebab kematian nomor satu di dunia. Makanya, mereka ngadain acara olahraga, cek tekanan darah, asam urat, gula darah, dan skrining kanker serviks.
“Kita adain acara ini biar masyarakat bisa tahu lebih awal tentang penyakit mereka, terutama hipertensi. Jadi, penanganannya bisa dilakukan sedini mungkin dan rutin ikut pemeriksaan,” kata Alwiati.
Alwiati juga ajak semua perempuan di Balikpapan buat ngecek dini gejala kanker serviks yang mereka alami. “Harapannya, biar masyarakat tahu lebih awal tentang penyakitnya, terutama hipertensi. Jadi, penanganannya bisa dilakukan sedini mungkin dan rutin ikut pemeriksaan,” ujarnya.
Acara pemeriksaan hipertensi ini digelar serentak di beberapa puskesmas dengan target 4.050 orang di seluruh Balikpapan. “Balikpapan punya komitmen hidup manis tanpa gula, jadi harus melakukan deteksi dini gula darah buat kontrol penyakit diabetes di kota ini,” tuturnya.
Peringatan Hari Hipertensi Sedunia ini bertujuan buat ngedukasi dan ningkatin kesadaran masyarakat soal penyakit ini. Acara ini juga ngenalin gejala, faktor risiko, sampai cara pencegahannya. Hari Hipertensi Sedunia pertama kali dicetuskan oleh World Hypertension League (WHL) pada 14 Mei 2005, dan sejak itu diperingati tiap tahun.
Tahun ini, tema Hari Hipertensi Sedunia adalah “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, and Live Longer” atau dalam bahasa kita, “Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, dan Hidup Lebih Lama.” Melalui tema ini, WHL pengen ningkatin kesadaran masyarakat soal tekanan darah tinggi dan keakuratan pengukurannya.
Mereka fokus buat ningkatin rendahnya kesadaran masyarakat dunia, terutama di negara berpenghasilan rendah.
WHL menetapkan tema khusus tiap tahunnya dengan fokus ngedukasi masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan cara ngelola tekanan darah secara efektif. (*)
