Kaltimdaily.com, Balikpapan – Gabungan Pemilik Pom Mini yang udah ditertibin Satpol PP langsung gerak ke Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kamis (13/9/2024).
Mereka nggak tinggal diam, bro! Mereka nuntut biar penertiban pom mini nggak diskriminatif alias nggak pilih kasih.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bareng Satpol PP dan DPRD Kota Balikpapan yang dipimpin sama Bapak Doris Eko Desyanto pun digelar buat ngebahas hal ini.
Pemilik pom mini ngerasa ada yang nggak adil, bro! Menurut mereka, ada pihak yang lolos dari penertiban, sementara mereka kena razia.
Yusman, salah satu pemilik pom mini, bilang, “Saya minta semua pom mini yang ada di Balikpapan ditertibkan. Jangan tebang pilih dong!”
Dia curiga kalau nggak semua pemilik pom mini di Balikpapan punya izin yang lengkap, padahal aturan jelas menyatakan harus ada izin buat berjualan pakai pom mini.
Yusman juga cerita kalau mereka didenda Rp1 juta setelah sidang. “Kita datang ke sini minta DPRD Balikpapan fasilitasi masalah ini,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto, ngejelasin kalau penertiban ini sebenernya tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 100/0199/Pem yang dikeluarin sejak 4 Januari 2024.
Aturan soal penjualan BBM eceran/pom mini ini udah ada, jadi Satpol PP cuma ngejalanin tugas sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.
Doris paham kenapa para pemilik pom mini ngerasa ada pilih kasih. Tapi, dia juga minta semua pihak liat kondisi di lapangan dulu.
“Kalau aturannya bilang nggak boleh ada pom mini di Balikpapan, ya semuanya harus ditertibkan. Nggak boleh ada yang lolos,” tegas Doris.
Dia juga ngingetin, yang udah punya izin boleh lanjut operasi. Tapi yang belum punya izin, siap-siap aja ditindak. “Nggak ada alasan buat ngebiarin yang nggak punya izin terus beroperasi. Semua harus ikut aturan,” tambah Doris.
Jadi, buat para pemilik pom mini, kalau mau aman dari razia, izin harus lengkap, bro! DPRD juga berharap, ke depannya, penertiban dilakukan dengan lebih adil dan tanpa diskriminasi.
Para pemilik pom mini yang bener-bener niat usaha harus ngurus izin biar nggak kena masalah kayak gini lagi. (*)
