Kaltimdaily.com, Balikpapan – Musibah tanah longsor yang ngeguncang Kelurahan Prapatan, Balikpapan, Jumat (18/4) subuh pas momen Jumat Agung, bikin lima kepala keluarga harus ngungsi dan kehilangan rumah. Tiga rumah rusak parah, dua lainnya kena rusak ringan. Tapi tenang, semua korban udah dapat pendampingan langsung dari tim gabungan yang sigap turun ke lapangan.
BNPB lewat Kepala Pusat Data dan Komunikasi, Abdul Muhari, bilang kalau para korban sekarang ada yang ngungsi ke rumah saudara, dan semuanya dalam pengawasan tim. Bantuan darurat juga udah digelontorkan, termasuk delapan lembar terpal buat sementara nutupin kerusakan rumah.
Selain itu, BPBD Balikpapan juga langsung gerak cepat. Mereka lagi asesmen kerusakan sambil bersihin material longsoran biar nggak ganggu aktivitas warga sekitar. Meski udah ditangani, warga diimbau jangan lengah karena cuaca masih labil banget akhir-akhir ini.
Menurut prakiraan cuaca, masa transisi dari musim hujan ke kemarau ini rawan banget hujan deras, angin kencang, sampai petir. Jadi, siap-siap aja. Masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau dataran miring diminta rajin cek kondisi tanah dan bangunan, plus pangkas pohon tinggi yang berisiko roboh.
Langkah-langkah kecil kayak itu bisa bantu banget buat cegah bencana lebih besar. BNPB juga terus dorong warga buat lebih sadar pentingnya mitigasi mandiri, biar nggak kaget kalau cuaca tiba-tiba ekstrem.
Meski situasi udah dikendalikan, trauma dan ketakutan masih dirasain para korban. Harapannya, selain bantuan fisik, ada juga dukungan mental buat mereka yang masih syok akibat kejadian ini.
Semoga ke depan ada solusi jangka panjang buat warga di wilayah rawan, seperti relokasi atau penguatan struktur tanah. Soalnya, bencana nggak bisa ditebak, tapi bisa banget kita siapin antisipasinya. (*)
