Kaltimdaily.com – Pada malam Jumat (5/1/2024), SPBU Kebun Sayur di Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, menjadi sorotan karena aksi sejumlah sopir truk yang menutup akses masuk, mengguncang kawasan tersebut. Para sopir mengeluh tidak bisa mengisi solar, memicu kekisruhan.
Tidak teridentifikasi jumlah pasti truk yang memblokir pintu masuk, tapi menurut pengamatan TribunKaltim.co, badan truk memadati jalur masuk SPBU dari segala arah. Hal ini menyisakan celah sempit hanya untuk pejalan kaki.
Sambil berkumpul di kantor SPBU Kebun Sayur, para sopir menuntut kejelasan terkait penjualan solar, mirip aksi kelompok demo. Sementara itu, petugas kepolisian berjaga-jaga untuk mencegah potensi kerusuhan.
Koordinator sopir truk, Tola, mengungkapkan bahwa awalnya mereka hanya ingin mengisi solar tanpa niatan demo. Namun, antrean yang tak kunjung bergerak memicu frustrasi. “Kami mau antre terus, kok antrean nggak maju-maju. Artinya tidak ada niatan mau demo, cuma mau mengisi tapi kehabisan solar,” tegas Tola.
Menurut Tola, para sopir telah antre sejak sore hari, berharap masih ada solar di SPBU Kebun Sayur seperti biasanya. Namun, ketidakpastian muncul karena ternyata stok solar kosong. Mereka sebelumnya sering mengisi di sana karena SPBU KM 13 sedang dalam perbaikan.
Aksi penutupan akses SPBU terjadi sekitar pukul 21.00 WITA. Para sopir mengancam untuk bermalam di tempat jika tuntutan mereka tidak terpenuhi segera. Situasi ini memperlihatkan ketegangan antara para sopir dan pihak SPBU, menciptakan kehebohan di kawasan tersebut.