HotKriminal

Kasus Pembunuhan Dina Oktaviani Terungkap, Rekan Kerja Jadi Pelaku

Avatar
1025
Dina Oktaviani, Karyawan Alfamart. Ft by Ist

Kaltimdaily.com, Kriminal – Misteri kematian tragis Dina Oktaviani (21), karyawati minimarket yang ditemukan tewas di aliran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, akhirnya terkuak. Polisi mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah Heryanto (27), rekan kerja korban di sebuah minimarket di Rest Area KM 75 Tol Cikampek–Padalarang, Kabupaten Purwakarta.

Penangkapan pelaku dilakukan oleh Polres Karawang pada Rabu (8/10/2025) malam, sehari setelah jasad Dina ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa busana. Kepala Seksi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, membenarkan bahwa pelaku merupakan rekan kerja korban. “Pelaku adalah teman satu tempat kerja korban,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Dalam pemeriksaan, Heryanto mengaku awalnya tidak berniat menghabisi nyawa Dina. Ia berdalih hanya ingin meminjam uang sebesar Rp1,5 juta dari korban untuk kebutuhan pribadi. Namun, karena tidak dikabulkan, muncul niat jahat untuk menguasai harta benda korban. “Awalnya saya hanya ingin pinjam uang, tapi saya khilaf karena tergiur perhiasan yang ia pakai,” ujar Heryanto dalam video pengakuannya yang beredar di media.

Pelaku menjelaskan, ia sempat mengatur pertemuan dengan Dina di depan sebuah minimarket dekat RS Amira Purwakarta pada Senin (6/10/2025). Dari sana, korban diajak ke rumah pelaku. Dalam kondisi rumah sepi, Heryanto nekat mencekik korban hingga tewas. Tak berhenti di situ, pelaku juga melakukan pelecehan terhadap jenazah sebelum mengambil perhiasan, ponsel, serta motor milik korban.

Setelah melakukan aksinya, pelaku memasukkan jasad Dina ke dalam kardus besar. Tubuh korban kemudian dibuang ke Sungai Citarum dari atas Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta. Untuk menghilangkan jejak, tas dan barang pribadi milik korban dibakar, sementara sepatu serta jaket disembunyikan. Barang berharga korban sempat dijual senilai Rp4 juta, sementara motor disembunyikan di rumah kosong milik temannya.

Awalnya, Heryanto mengaku membuang jasad Dina seorang diri menggunakan mobil sewaan. Namun, setelah penyidik menekan dengan bukti-bukti baru, ia mengaku mengajak dua orang temannya. Meski begitu, ia mengklaim bahwa keduanya tidak mengetahui bahwa yang dibuang adalah jasad manusia. “Saya ajak teman, tapi mereka tidak tahu kalau itu korban,” ujarnya.

Polisi kini telah menahan pelaku untuk proses hukum lebih lanjut. Barang bukti berupa ponsel, perhiasan, serta sepeda motor korban telah diamankan oleh penyidik. Pihak kepolisian memastikan kasus ini akan diproses secara transparan dan pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis terkait pembunuhan berencana, pencurian, dan kekerasan seksual.

Kematian tragis Dina Oktaviani meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Mereka mengaku tak menyangka bahwa sosok yang dikenal ramah dan rajin itu harus menjadi korban kebiadaban orang yang selama ini dianggap teman kerja sendiri. Sejumlah warga Karawang juga mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal sebagai bentuk keadilan bagi korban.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindak kejahatan seringkali berawal dari tekanan ekonomi dan lemahnya kontrol diri. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada orang di sekitar, bahkan yang dikenal dekat. Pemerintah daerah dan pihak kepolisian juga diharapkan memperkuat pengawasan sosial di lingkungan kerja guna mencegah tragedi serupa di masa depan. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Site Info Site Info
Exit mobile version