HotHukumKorupsi

Kasus Korupsi Rp65 M, Kejaksaan Geledah Dinas Pendidikan Jatim

Avatar
825
×

Kasus Korupsi Rp65 M, Kejaksaan Geledah Dinas Pendidikan Jatim

Share this article

Kaltimdaily.com, Jatim – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur ngegas menggeledah kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jatim buat ngusut dugaan korupsi dana hibah senilai Rp65 miliar.

Duit yang seharusnya buat pengadaan barang dan jasa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta itu diduga dikorupsi sejak tahun 2017.

Kepala Kejati Jatim, Mia Amiati, bilang tim penyidik udah turun langsung buat cari bukti kuat.

“Kita lakukan penggeledahan di beberapa lokasi untuk ngumpulin bukti dugaan markup pengadaan barang dan jasa di sekolah SMK Swasta,” kata Mia, Rabu (19/3) malam.

Selain kantor Dinas Pendidikan Jatim, penggeledahan juga dilakukan di lima tempat lain yang terkait kasus ini.

Selain nyari barang bukti, kejaksaan juga udah periksa 25 Kepala Sekolah SMK Swasta yang dapet hibah di 11 kabupaten/kota.

Nggak cuma itu, beberapa pejabat penting juga dipanggil, mulai dari Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Kepala Biro Hukum Jatim, Kabid SMK Dinas Pendidikan Jatim selaku PPK, hingga pejabat di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Penyidik juga nggak mau kecolongan, jadi mereka periksa semua yang terlibat, termasuk panitia pemeriksa hasil pekerjaan, penyedia barang dan jasa, rekanan, serta vendor.

Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Syaiful Rachman, juga diperiksa meskipun saat ini lagi di penjara karena kasus lain.

Dugaan korupsi ini terjadi saat ada anggaran hibah barang/jasa dari APBD Jatim tahun 2017 senilai Rp65 miliar. Dana ini dibagi dalam dua paket pengadaan buat 25 SMK Swasta di 11 daerah.

Pemenang lelang proyek ini adalah PT Desina Dewa Rizky dengan nilai kontrak Rp30,5 miliar dan PT Delta Sarana Medika yang nilainya mencapai Rp33,06 miliar.

Kasus ini makin panas karena ada indikasi kuat keterlibatan lebih banyak pihak.

Kejaksaan berjanji bakal terus mendalami kasus ini dan memastikan semua yang terlibat nggak bisa kabur dari tanggung jawab.

Masyarakat berharap kasus ini bisa diusut sampai tuntas, biar anggaran pendidikan bener-bener dipakai buat yang semestinya, bukan malah jadi ladang korupsi. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250