Kaltimdaily.com, Samarinda – Warga Samarinda dikejutkan sama penemuan jasad manusia yang tiba-tiba muncul di Dermaga Sungai Kunjang, Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 19.30 WITA.
Tubuh korban terlihat mengapung di bawah kapal yang lagi muat barang di dermaga tersebut.
Korban diketahui adalah Rizaldi (14), pelajar SMP yang tenggelam dua hari lalu saat berenang bareng teman-temannya di Dermaga Mahakam Ulu.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Sofyan (20), anak buah kapal (ABK) yang lagi bersiap untuk berangkat ke Mahakam Ulu.
“Saya lagi duduk di anjungan, tiba-tiba tubuh korban muncul. Saya tahu ada anak tenggelam, jadi langsung sadar itu jasad manusia,” cerita Sofyan.
Tubuh Rizaldi masih pakai kaos dan celana hitam ketika ditemukan. Satpolairud Polresta Samarinda dan tim SAR gabungan langsung mengamankan jasadnya biar gak terbawa arus lagi.
“Benar, jasad korban ditemukan di titik terakhir dia melompat dari dermaga,” jelas Riqi Efendi, Koordinator Pos SAR Samarinda.
Kejadian ini bermula saat Rizaldi datang ke dermaga pada Senin sore buat berenang bareng enam temannya.
Sempat melompat dari atas kapal, awalnya Rizaldi bisa berenang, tapi gak lama dia minta tolong karena kebawa arus.
Galih (16), teman Rizaldi, sempat berusaha nolong, tapi karena Rizaldi panik dan pegangannya kuat banget, Galih gak kuat lagi dan akhirnya pegangan mereka lepas.
Selama dua hari, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sungai sejauh 3 kilometer ke arah hilir.
Riqi bilang, arus deras dan banyaknya kapal jadi tantangan dalam pencarian ini. Korban akhirnya ditemukan sekitar 15 meter dari dermaga, diduga terbawa arus yang cukup kuat.
Di balik tragedi ini, terselip kisah pilu tentang Rizaldi yang merupakan anak tunggal. Sang ibu, yang kini tengah berjuang melawan penyakit dan butuh operasi, harus menerima kenyataan pahit kehilangan satu-satunya buah hati.
Dengan ditemukannya jasad Rizaldi, operasi pencarian pun resmi ditutup pada pukul 20.00 WITA.
Semoga keluarga korban diberi ketabahan menghadapi cobaan ini, dan tragedi ini menjadi pengingat buat warga sekitar agar lebih waspada terhadap bahaya arus sungai. (*)