Bisnis

IHSG Ambruk, Morgan Stanley Bikin Saham RI Terpuruk

Avatar
937
×

IHSG Ambruk, Morgan Stanley Bikin Saham RI Terpuruk

Share this article

Kaltimdaily.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini lagi terpuruk banget, bro.

Rupiah melemah, saham-saham blue chip yang biasanya oke banget malah pada ambruk. Belakangan ini, kondisi pasar modal kita makin kacau setelah bank investasi raksasa asal AS, Morgan Stanley, nurunin peringkat saham RI jadi underweight.

Sejak Morgan Stanley nurunin peringkat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,70% dari penutupan perdagangan Senin (10/6/2024) sampai akhir pekan ini, Jumat (14/6/2024).

Gak cuma itu, The Fed juga bikin suasana makin kacau dengan nahan suku bunga AS dan data inflasi yang makin melambat. Kebijakan The Fed ini ikut bikin rupiah melemah dan akhirnya berimbas negatif ke pasar modal kita minggu ini.

Awal minggu ini, Morgan Stanley nurunin peringkat investasi di pasar modal Indonesia. Alasannya?

Rupiah melemah dan beban fiskal yang menantang jelang pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka bilang program-program Prabowo kayak makan siang dan susu gratis buat pelajar bakal jadi beban fiskal besar.

Prospek pendapatan Indonesia juga katanya makin jelek.

Siapa sih Morgan Stanley?

Morgan Stanley itu bank investasi gede banget yang markasnya di New York. Mereka kasih nasihat, jual beli saham, dan ngatur duit investor baik itu institusi, pemerintah, maupun individu.

Ada tiga segmen bisnis utama mereka: Sekuritas Institusional, Manajemen Kekayaan, dan Manajemen Investasi.

Morgan Stanley ini asalnya dari JP Morgan, bank terbesar dunia. Tahun 1933, Kongres AS ngeluarin Glass-Steagall Act yang bikin perusahaan gak boleh lagi punya bisnis perbankan investasi dan komersial di bawah satu atap.

JP Morgan pilih fokus ke perbankan komersial, dan beberapa karyawan mereka, termasuk Henry S. Morgan dan Harold Stanley, keluar dan bikin Morgan Stanley. FYI, Henry S. Morgan itu cucunya John Pierpont Morgan Senior, pendiri JP Morgan.

Kekuatan Morgan Stanley

Sekarang, Morgan Stanley jadi salah satu bank investasi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.

Mereka juga salah satu manajer aset terbesar dengan dana kelolaan mencapai US$ 3,13 triliun.

Dana kelolaan ini cuma kalah dari bank raksasa Swiss, UBS, dan beberapa manajer investasi tradisional kayak BlackRock, Vanguard, Fidelity, dan State Street.

Morgan Stanley punya banyak portofolio investasi yang pake saham RI sebagai underlying asset, kayak reksa dana Emerging Market Portofolio dengan aset mencapai US$ 510,74 juta atau sekitar Rp 8,17 triliun.

Jadi, penurunan peringkat saham RI bisa bikin alokasi perusahaan Indonesia di portofolio pasar Asia dan negara berkembang mereka dikurangin.

Morgan Stanley yang jadi salah satu pemimpin pasar di bidang investasi bisa bikin efek riak ke manajer investasi lainnya, baik global, lokal, atau regional. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *