Kaltimdaily.com, Samarinda-Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzzakir, ngejelasin, harga TBS sawit bulan ini jatuh lagi gara-gara faktor-faktor internal. Kayak harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel turun di hampir semua perusahaan yang jadi sumber data. Ini jadi tanda harga TBS sawit ikutan turun di Kaltim.
“Ya, jelas lah, kalo harga CPO dan kernel anjlok, pasti ngaruh ke harga TBS sawit petani,” kata dia, Selasa (17/10/2023).
Nah, data dari Dinas Perkebunan Kaltim bilang harga CPO sekitar Rp10.429,78 per kg, dan harga kernel sekitar Rp4.783,47 per kg. Terus ada Indeks K yang dipake buat hitung harga TBS sawit, dan nilainya 85,64%.
Tapi meski begitu, harga TBS sawit buat tanaman yang udah lebih dari 10 tahun itu Rp2.156,75 per kg, turun sekitar Rp41,89 per kg dari sebelumnya. Penurunan ini yang paling gede dibanding kelompok umur lain.
Ahmad Muzzakir bilang, harga-harga ini buat petani yang udah jadi mitra pabrik sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma. Jadi dengan kerja sama antara kelompok tani sama pabrik minyak sawit, diharapkan bisa ngejamin harga yang pasti buat petani sawit.
