Kaltimdaily.com, Kaltara – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, baru aja ngirim surat ke Wings Air buat ngerespon keluhan warga soal tiket pesawat yang langka dan terbatas di Kaltara.
Zainal sebenernya minta rute tambahan Tanjung Selor – Samarinda, tapi yang dikabulin malah rute Tarakan-Samarinda.
Wings Air, bagian dari Lion Air Group, ngumumin kabar ini dalam rilis tanggal 31 Mei 2024.
Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, bilang rute baru Tarakan-Samarinda bakal dibuka buat dukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kalimantan.
“Wings Air, bagian dari Lion Air Group, ngumumin rute penerbangan baru yang menghubungin Tarakan, Kalimantan Utara (TRK) sama Samarinda, Kalimantan Timur (AAP). Penerbangan perdana dimulai 14 Juni 2024, pake pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi,” jelas Danang.
Jadwal penerbangan yang disampein Danang antara lain, dari Tarakan ke Samarinda berangkat jam 09.00 Wita dan tiba di Samarinda jam 10.20 Wita.
Terus dari Samarinda ke Tarakan berangkat jam 10.45 Wita dan tiba di Tarakan jam 12.05 Wita.
Penerbangan ini ga cuma buat dukung IKN tapi juga buat perkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan. “Penerbangan intra-Kalimantan ini diharapin bisa ngasih banyak manfaat buat masyarakat, pebisnis, dan wisatawan.
Keuntungan buat masyarakat di antaranya akses yang lebih mudah antara dua kota ini. Ini bakal bikin mobilitas warga buat berbagai keperluan jadi lebih gampang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sehari-hari,” beber Danang.
Selain itu, waktu tempuh yang lebih cepat bakal ngasih efisiensi waktu buat pebisnis. Rute tambahan ini buka peluang lebih besar buat para pebisnis ngembangin jaringan dan kerjasama antara Kaltara dan Kaltim.
Peningkatan konektivitas ini diharapin bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
Buat wisatawan, rute baru ini ngasih pilihan buat eksplorasi keindahan alam dan budaya di Kaltim dan Kaltara.
Rute ini memudahkan akses ke destinasi wisata unggulan di kedua provinsi.
“Sebagai bagian dari pengembangan IKN, rute ini ngasih akses lebih mudah buat wisatawan domestik dan internasional yang pengen ngunjungin kawasan Ibu Kota Negara,” tutup Danang. (*)